Konvensi Demokrat

Ali Masykur Membantah Dapat Aliran Uang Penipuan

Tayang: Selasa, 19 November 2013 19:54 WIB

Penulis: Muhammad Zulfikar

Editor: Hendra Gunawan

Ali Masykur Membantah Dapat Aliran Uang Penipuan

/henry lopulalan

PERSERTA KONVERSI PD - Para peserta konvensi calon presiden partai Demokrat (kiri kanan) Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, Hayono Isman, Anies Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang, Gita Wirjawan, Dino Patti Djalal, dan Dahlan Iskan sebelum mengemukan visi dan misi depan Para Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia Jakarta, di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (15/9). (Warta Kota/henry lopulalan)

Baca Selanjutnya:

Pemerintah Larang Masyarakat Bakar Sampah Gunakan Tungku Bakar Tradisional, Harus Pakai Insinerator

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Konvensi calon presiden Partai Demokrat Ali Masykur Musa memenuhi panggilan dari Komite Konvensi untuk mengklarifikasi terkait dugaan penipuan sebesar Rp 23 miliar yang dilakukan Bendahara Umum Ikatan Sarjana Nahdlatu Ulama (ISNU) Ferry Setiawan.

Diketahui saat ini Ali Masykur merupakan Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Mantan Wakil Ketua Umum DPP PKB itu pun membantah dirinya mendapatkan aliran uang penipuan.

"Saya diundang untuk mengklarifikasi terhadap pemberitaan saudara FS (Ferry Setiawan). Karena saya menjadi bagian dari Konvensi, saya menyambut baik untuk mengklarifikasi," kata Ali Masykur di Sekretariat Konvensi Demokrat, Jalan Pati Unus Nomor 75, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2013).

Ali menegaskan, tidak menerima aliran dana dari FS baik ke pribadi ataupun ke organisasi. Menurutnya, kasus dugaan penipuan yang dilakukan FS tidak ada kaitannya dengan dirinya maupun dengan ISNU.

"Insha Allah tidak ada satu aliran dana (dari FS) ke pribadi atau organisasi," tuturnya.

Ali Masykur diperiksa oleh Ketua Komite Konvensi Capres Demokrat, Maftuh Basyuni. Dalam klarifikasi tersebut juga turut hadir Sekretaris komite Suaidi Marasabessy dan anggota komite yaitu Humprey Djemat, Christianto wibisono dan Didi Irawadi Syamsuddin.