Ruhut Didepak dari DPP Demokrat
Soal Ruhut SBY Diam, Mungkin karena Ini
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY hingga hari ini memilih diam atau tidak bereaksi apapun terkait pencopotan Ruhut Sitompul

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga hari ini memilih diam atau tidak bereaksi apapun terkait pencopotan Ruhut Sitompul sebagai ketua DPP Demokrat. Padahal Ruhut termasuk yang kerap membela SBY dalam berbagai kesempatan.
Pengamat Politik M Qodari menyebut alasan di balik diamnya SBY. "Mungkin (SBY) mulai kedodoran. Apalagi jagonya yang justru terkapar duluan," kata Qodari ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (19/12/2012).
Jago SBY dimaksud adalah Andi Alfian Mallarangeng (AAM) yang mundur dari Demokrat dan kursi Menpora setelah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus Hambalang. Menurut Qodari Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum memanfaatkan momentum tersebut.
"Anas memanfaatkan momentum tersangkanya AAM untuk reposisi Ruhut dan lainnya," kata Qodari. Ibarat tinju, Qodari menyebut ketika lawan lagi sempoyongan langsung diberi hook (pukulan telak).
Selain itu, Qodari menilai langkah Anas itu sebagai upaya menggerakkan "otot politik" yang dia miliki. Anas juga diduga melakukan "konsolidasi politik" dan kemudian Anas sekalian mengukur "kekuatan politik"-nya.
(Aco)