Anak Korban Banjir Baleendah Bandung Perlu Tempat Khusus
Anak-anak yang menjadi korban banjir di wilayah Baleendah Bandung perlu diberikan tempat khusus.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak yang menjadi korban banjir di wilayah Baleendah Bandung perlu diberikan tempat khusus. Tempat ini diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan traumapasca banjir.
"Lokasi khusus untuk trauma healing, terutama bagi anak-anak korban banjir yang berada di pengungsian itu memang sangat diperlukan,’’ ungkap Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial Andi ZA Dulung.
Dengan adanya lokasi khusus ini Andi mengharapkan upaya menghilangkan beban trauma menjadi bisa berjalan secara cepat.
"Saya juga meminta agar dalam penanganan pengungsi korban banjir ini perlu diberikan perhatian khusus kepada para balita, ibu hamil dan lansia," ujar Andi.
Tak hanya menekankan perhatian saja namun Andi sangat berharap agar proses pendistribusian bantuan kepada mereka ini bisa dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.
"Terutama yang perlu diperhatikan adalah balita, ibu hamil dan para lansia,’" tandasnya.
Para pengungsi ini merupakan korban dari terjadinya banjir dan longsor yang terjadi di delapan titik. Dalam peristiwa tersebut sempat dilaporkan dua warga meninggal dunia.
Saat ini para korban banjir masih mengungsi di gedung serba guna Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Lokasi pengungsian sementara ini masih dipadati para warga yang menjadi korban.
Saat mengunjungi lokasi pengungsian, Andi memberikan sejumlah bantuan kepada para korban banjir dan longsor Baleendah. Diantara paket bantuan yang diberikan adalah mie instan sebanyak 1500 dus, sarden 2000 kaleng, kornet 500 kaleng, makanan siap saji 200 paket, beras 2 ton, food ware 100 paket, family kit 100 paket, kit ware 100 paket, matras gulung besar 100 paket, saos 250 botol, kecap 250 botol dan minyak goreng 100 botol.
Secara simbolis Andi memberikan bantuannya kepada Agus Solehaddin. Agus adalah warga kelurahan Baleendah yang rumahnya terendam air setinggi 2,5 meter sejak Minggu malam lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Andi meminta agar Tagana bisa turut membantu penanganan bencana ini secara efektif.
"Tagana sebagai relawan bencana berbasis masyarakat hendaknya bisa membantu masyarakat melakukan evakuasi, mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian dan membantu membersihkan longsor yang sampai sekarang masih menimpan rumah warga di Soreang dan Ciwidey ini,’’ urainya.
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper