Jumat, 3 Oktober 2025

Ledakan di Depok

Keluarga Thoriq Ogah Pulang ke Rumahnya di Tambora

Orangtua Muhammad Thoriq beserta anak dan istrinya sudah dikembalikan pihak kepolisian.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Keluarga Thoriq Ogah Pulang ke Rumahnya di Tambora
KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah terduga pemilik bom rakitan M Thoriq (30), Jalan Teratai 7 RT 2 RW 4, Tambora, Jembatan, Jakarta Barat, Kamis (6/9/2012). Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) Polri bersama Tim Labfor Polda Metro Jaya melakukan olah TKP pascapenemuan bahan-bahan peledak, kemarin. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orangtua Muhammad Thoriq beserta anak dan istrinya sudah dikembalikan pihak kepolisian. Tetapi tentunya keluarga Thoriq tidak ada di rumah tetapi berada di rumah saudaranya yang lain.

Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (22/9/2012).

"Sudah (dikembalikan keluarganya). Cuma kalau dicari di rumahnya tidak ada. Mereka malu tinggal di situ, jadi dia punya saudara di tempat lain, mereka lebih senang tinggal ditempat saudaranya," ungkap Boy.

Keluarga Thoriq diamankan petugas kepolisian setelah di rumahnya yang terletak di Jalan Terate VII, Tambora, Jakarta Barat ditemukan sejumlah bahan peledak, Rabu (5/9/2012). Saat itu, Thoriq melarikan diri ke Bojong Gede, Bogor.

Kemudian sebuah ledakan terjadi di Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Belakangan diketahui bahwa ledakan bom tersebut terkait dengan penemuan bom di Jalan Terate VII, Tambora Jakarta Barat Rabu (5/9/2012). Muhammad Thoriq pemilik bom ternyata terlibat dalam ledakan bom di Depok. Hal tersebut terungkap setelah Thoriq menyerahkan diri ke Pos Polisi Tambora, Minggu (9/9/2012).

Kemudian Thoriq pun menunjukan gudang perakitan bom di Bojong Gede, Bogor, Senin (10/9/2012) dari penelusuran tersebut ditangkaplah Arif yang berperan sebagai pencari rumah kontrakan untuk sang perakit bom Anwar alias Wahyu Ristanto yang kini sudah meninggal dunia akibat luka bakar hebat saat ledakan bom di Beji, Depok.

Kemudian Rabu (12/9/2012) Muhammad Yusuf alias Yusuf Rizaldi alias Abu Toto menyerahkan diri ke Polres Langkat dan saat ini sudah berada bersama Densus 88 Anti Teror Polri di Jakarta. Yusuf diduga mengetahui tentang rencana teror yang disiapkan Thoriq Cs. Ia merupakan orang yang menyewa tempat di Beji yang dijadikan tempat pengobatan tradisional Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara.

Berita Terkait: Ledakan di Depok

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved