Minggu, 5 Oktober 2025

Kisah Inspiratif

Imam Al Hikmah New York: Islam Tidak Mengajarkan Teror

IMAM Besar Masjid Al Hikmah, New York, adalah lelaki Bugis dari Kajang, Bulukumba. Shamsi Ali lahir di desa terpencil di Kajang

Editor: Anwar Sadat Guna

"Pak Presiden, saya ingin menyampaikan bahwa ini tidak ada kaitannya dengan kepercayaan dan komunitas saya. Jadi maukah Anda memberikan pernyataan pada publik bahwa serangan teroris itu tidak ada kaitannya dengan Islam/Muslim?".

Itulah ucapan Shamsi Ali kepada Presiden AS saat itu, George Bush. Kata-kata itu mengalir dari bibir Shamsi Ali, dai asal Indonesia.

Shamsi mengucapkan kalimat itu lantaran Islam disorot tajam. Padahal Shamsi yakin agama mana pun, termasuk Islam, tidak mengajarkan teror. Kepada rakyat Amerika, Bush menyampaikan pesan yang disampaikan Shamsi.

Saat tampil di mimbar, ia diberi pilihan antara ceramah dan berdoa. Ia kemudian memilih membaca Al Quran untuk menyampaikan bahwa Islam itu agama yang universal, isaja anassarullah.

Setelah ini, Shamsi juga bingung, ingin kembali ke Indonesia namun masih terkendala dana. Kemudian ada tawaran mengajar bahasa Arab di Jeddah tentunya dengan sedikit keterampilan bahasa Inggris.

Di Jeddah ia sering dimintai untuk memberikan ceramah di Kedutaan Besar Indonesia untuk Jeddah. Dari Jeddah inilah, Shamsi mengenal orang kedutaan yang kelak membawanya ke Amerika.

“Kutukan” orantua Shamsi mumpuni. Ia kini menjadi sinar Islam di Amerika. "Terkadang kita pintar mengatur, tapi ada yang lebih mengatur lagi (Allah). Serahkanlah ke yang Maha Mengatur. Jalani hidup lebih baik," kata Shamsi.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved