Kasus Century
Antasari Enjoy di Mobil Tahanan Jelang Dicecar Century
Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, yang sudah menjadi terpidana kasus pembunuhan bos PT Putra Radjawali Banjaran

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, yang sudah menjadi terpidana kasus pembunuhan bos PT Putra Radjawali Banjaran, datang memenuhi undangan Tim Pengawas (Timwas) kasus Century DPR, gara-gara testimoninya dianggap terkait kasus tersebut.
Meski sejumlah pertanyaan anggota Timwas Century dalam rapat bakal menyebut-nyebut nama Presiden SBY, Antasari masih bisa santai saat berada di mobil tahanan dalam perjalanan dari tempatnya ditahan, Lapas Tangerang Banten, menuju gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Afan (34), seorang sipir Lapas Tangerang, mengungkapkan, perjalanannya mengawal seorang Antasari dari lapas pukul 07.30 WIB dengan mobil tahanan Transpas B 7001 CPA, berjalan lancar.
Afan yang duduk di baris tengah, mengaku melihat tak ada beban dari raut wajah Antasari yang duduk di kursi belakang bersama tiga sipir dan polisi.
"Di baris kursi saya ada tiga tiga polisi dan rekan dari lapas. Tadi bapak (Antasari) ngobrol biasa sama teman-teman. Bercanda juga, santai aja tuh kelihatannya, enjoy," ujar Afan seraya menyatakan mobil tahanan juga dikawal mobil dari kepolisian.
Menurut Afan, pihak lapas memang harus mendapat bantuan dari lima anggota Polres Tangerang guna membantu pengamanan bagi Antasari. Ia tahu bahwa Antasari "bukan orang biasa".
"Pokoknya batas waktunya sampai pukul 13.00 WIB. Setelah itu bapak harus kembali lagi ke lapas," imbuh pria asal Temanggung itu.
Di dalam mobil tahanan berwarna hijau itu, Antasari disuguhi siaran radio berita. "Tape musiknya rusak, belum dibetulkan. Tadi, cuma dengar radio Elshinta doang," ujar sopir mobil tahanan, Suparmin.
Setibanya di gedung 'kura-kura' I DPR, sudah menunggu istri Antasari, Ida Laksmiwati, yang mengenakan blazer hitam bermotif garis kotak-kotak. Tiga adik dan kakak kandung Antasari dari Palembang juga turut menyambut kedatangan Antasari.
Ketiga saudara kandung Antasari yang hadir itu, yakni Wati Azhar, Acherena Azhar, dan Alkantri Azhar.
Tak langsung rapat, pihak Timwas memberikan kesempatan bagi Antasari untuk bertemu dengan istri dan saudara kandungnya di sebuah ruang tunggu.
Antasari mengatakan, dirinya dalam keadaan sehat dan siap memberikan penjelasan tentang pemberitaan di media massa bahwa dirinya pernah mengikuti rapat yang dipimpin Presiden SBY pada 9 Oktober 2008.
"Saya siap, saya toh sekarang sudah sampai di sini. Persiapan kesehatan, yah sehat. Apa yang ditanya ya kita jawab. Nanti akan terbuka," ujar Antasari yang mengenakan kemeja biru berbalut jaket hitam.
Antasari mengaku tak ada ancaman terhadap dirinya jelang pemberian penjelasan ke para politikus di DPR ini. "Saya tidur seperti biasa, enggak bergadang. Alhamdulillah, enggak ada ancaman segala. Saya siap," ucap Antasari saat berbincang dengan Tribun.
Antasari kembali mendapatkan kesempatan yang sama, menemui keluarganya pada pukul 13.00 WIB, seusai memberikan jawaban dan penjelasan tentang keikutsertaannya dalam rapat yang dipimpin Presiden 9 Oktober 2008 di hadapan anggota Timwas Century.
Bahkan, seorang ajudan dari keluarga besar Antasari membawa masuk dua makanan kotak ke ruang pertemuan internal itu.
"Ya kami bertiga datang dari Palembang baru semalam. Nanti setelah ini kami pulang lagi. Minggu depan saya datang lagi jenguk bapak ke lapas. Memang saya rutin hampir setiap minggu atau dua minggu kita gantian jenguk. Kalau bukan keluarga, siapa lagi yang beri dukungan untuk Pak Antasari," ujar Lena.
Mobil Tahanan Non-AC
Kepala LP Tangerang, Suprijadi, mengatakan bahwa Antasari sudah kembali ke selnya seusai memberikan klarifikasi di DPR.
"Tadi kira-kira pukul 15.00 WIB, Pak Antasari sudah kembali. Enggak mampir-mampir, mau mampir ke mana. Alhamdulillah di perjalanan aman. Kondisi di lapas juga relarif aman," ujar Suprijadi.
Menurutnya, mobil tahanan yang dipakai untuk mengangkut Antasari menuju Gedung DPR adalah pinjaman dari LP Anak Tangerang. "Itu mobil yang bacaannya Transpas minjam ke LP Anak. LP saya ada mobil, tapi bis. Kan ini untuk Pak Antasari seorang, makanya pakai mobil yang lebih kecil saja," ujarnya.
Ia mengatakan tak ada fasilitas berlebihan di dalam mobil yang ditumpangi Antasari itu.
"Itu mobil diesel tahun 2010. Memang di dalamnya ada pendingin, tapi kurang dingin. Kalau bis tahanan untuk perjalanan jauh. Itu memang ada AC-nya. Lagipula, dia (Antasari) kan enggak terlalu suka AC. Di kamar tahanannya juga enggak ada AC, kipas angin juga enggak ada. AC-nya cuma angin alami saja," ungkapnya.
BACA JUGA: