Kasus Simulator SIM
Ini Alasan Polri Kebut Pemeriksaan Irjen Djoko Susilo
Polri punya alasan untuk mengebut pemeriksaan terhadap Irjen Djoko Susilo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri punya alasan untuk mengebut pemeriksaan terhadap Irjen Djoko Susilo, terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat simulator mengemudi di Korps Lalu Lintas Polri tahun anggaran 2011.
"Alasannya, karena waktu yang dibutuhkan sangat panjang untuk menggali keterangan dari Pak Djoko, mulai dari proses perencanaan proyek, sampai proses pembayaran proyek," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/8/2012).
Untuk mengetahui proyek pengadaan alat simulator mengemudi secara gamblang, menurut Boy butuh waktu panjang.
"Itu suatu proses yang harus dijelaskan, dikonfirmasi lagi dari baerbagai dokumen yang ada. Karena, kan bisa saja tentu tidak ingat secara pasti terhadap peristiwa yang sudah lalu," tutur Boy.
Polri memang fokus menyidik kasus korupsi yang dilakukan panitia lelang dan pejabat pembuat komitmen (PPK), yang bersentuhan langsung dengan penyelewangan keuangan negara.
Sementara, KPK lebih cenderung menyidik kasus suapnya, dalam proyek yang hampir mencapai Rp 200 miliar.
"Kami mulai proses pemeriksaan dari para pelaksana. Kami menyelidiki orang-orang yang terlibat langsung dalam pengadaaan barang dan jasa. Karena, kan unsur pelaksananya PPK, di situlah tugas utamanya," papar Boy. (*)
BACA JUGA
- Abraham Yakin Polisi Akan Hadir Sebagai Saksi di KPK
- Perwira Polri Tak Penuhi Panggilan Lantaran KPK Salah Tulis
- Kapolri: Masalah Administrasi Penyebab 4 Perwira Tak Hadir
- Sejumlah Saksi Kasus Korupsi Simulator SIM Naik Pangkat