Jumat, 3 Oktober 2025

John Kei Ditangkap

Gula Darah Naik Lagi, John Kei Batal Diperiksa

Mapolda Metro Jaya kembali membatalkan agenda pemeriksaan John Refra Kei.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Gula Darah Naik Lagi,  John Kei Batal Diperiksa
Tribunnews.com/Wahyu Aji
John Refra Kei, tersangka kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung (45), menjalani rongent di ruang rongent RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mengetahui perkembangan. kesehatannya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mapolda Metro Jaya kembali membatalkan agenda pemeriksaan John Refra Kei. Pasalnya, gula darah John masih tinggi setelah menjalani tiga minggu perawatan di Ruang Tembesu Rumah Sakit RS Soekanto (Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sampai saat ini belum bisa diperiksa karena record medis RS Kramat Jati masih perawatan dan masih sakit, gula darahnya tinggi terakhir masih 500," jelas Kebid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/3/2012).

Kombes Rikwanto menuturkan bahwa John Kei segera diperiksa jika sudah sembuh total. "Kita harapkan minggu ini sehat agar bisa dipriksa. Pemeriksaan tergantung dari kesehatan dan itu dari dokter soal record medisnya,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, meski sudah dalam kondisi membaik, John Kei mengaku belum siap diperiksa polisi karena merasa belum sehat rohani dan jasmani.

"Saya belum siap, tunggu saja sampai kondisinya membaik, sehat jasmani, dan rohani," kata John Kei di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Senin (5/3/2012).

John Refra Kei adalah pria yang diduga menjadi otak pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45), pada 26 Januari 2012 lalu. John Kei diduga mendalangi aksi pembunuhan itu dengan menginstruksikan anak buahnya untuk menghabisi nyawa Ayung. Ayung tewas akibat pendarahan hebat dari luka tusuk bagian perut, pinggang, dan leher.

John Refra Kei adalah pria yang diduga menjadi otak pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45), pada 26 Januari 2012 lalu. John Kei diduga mendalangi aksi pembunuhan itu dengan menginstruksikan anak buahnya untuk menghabisi nyawa Ayung. Ayung tewas akibat pendarahan hebat dari luka tusuk bagian perut, pinggang, dan leher.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved