Jumat, 3 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Cirebon

Polisi Gelar Rekonstruksi Bom Cirebon di 10 Tempat

Kepolisian menggelar rekonstruksi kasus bom Cirebon di 10 lokasi pada Kamis (8/12/2011) dan Jumat (9/12/2011) besok.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Polisi Gelar Rekonstruksi Bom Cirebon di 10 Tempat
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar, memberikan keterangan pers terkait pencarian buron KPK, Neneng Sri Wahyuni dan tersangka terorisme, Umar Patek, di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2011). Menurut Boy, saat ini Mabes Polri telah mengirimkan red notice untuk Neneng Sri Wahyuni kepada Interpol dan melakukan pemeriksaan Umar Patek untuk membongkar jaringan terorisme di Indonesia. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian menggelar rekonstruksi kasus bom Cirebon di 10 lokasi pada Kamis (8/12/2011) dan Jumat (9/12/2011) besok.

Demikian disampaikan Kabag Penum Polri, Kombes (Pol) Boy Rafli Amar, melalui pesan singkat, Kamis (8/12/2011).

Dalam rekonstruksi ini, sejumlah tersangka dan narapidana akan dihadirkan untuk melakukan sejumlah adegan, di antaranya Musolah, Beni, Jakim, dan Heru Komarudin.

"Rencana hari ini, Kamis 8 Desember dan besok Jumat akan dilaksanakan rekonstruksi di 10 lokasi di Cirebon," kata Boy.

Boy menambahkan, rangkaian rekonstruksi pidana terorisme ini akan mendapat pengawalan dari sejumlah anggota Densus Antiteror 88 Polri dan kepolisian setempat.

Sebagaimana diberitakan, aksi bom bunuh diri yang menewaskan pelaku, Mochammad Syarif, di masjid Adz-Dzikro, Mapolresta Cirebon, pada 15 April 2011 lalu, diduga melibatkan sekitar 20 orang anggota kelompok Tauhid wal Jihad yang dipimpin Yadi Al Hasan dan kelompok Jemaah Anshorut Tauhdi (JAT) Hisbah pimpinan Sigit Qudowi, yang juga diduga terlibat bom gereja dan Mapolsek Kliwon atau kelompok bom Klaten pada Desember 2010.

Dalam perburuan selama sebulan pascabom Cirebon itu, Densus 88 membekuk 13 pelaku dalam keadaan hidup. Dua orang lainnya, Sigit Qurdowi dan pengawalnya Hendro Yunanto, tewas seusai baku tembak di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Solo, pada 14 Mei 2011.

Ke-13 pelaku yang ditangkap, yakni Achmad Basuki (adik Syarif), Arief Budiman, Andri Siswanto, Musolah, Ishak Andriana, Edi Triwiyanto alias Edi Jablay, Budiarto alias Nobita, Ari Budi Santoso alias Erwan, Arifin Nurharyono, Jahim alias Jakim, Zulkifli Lubis, Ferdiansyah, serta Baim.

Lima pelaku yang masuk DPO terkait kasus ini juga sudah ditangkap. Kelimanya, yakni Yadi Al Hasan alias Abu Fatikh alias Vijay alias Yadi, Pino Damayanto alias Ahmad Yosepa Hayat, Heru Komarudin, Beni Asri, dan Nang Ndut. Hayat sendiri tewas dalam aksi bom bunuh diri di gereja GBIS Kepunton, Solo, pada 25 September 2011 lalu.

Berikut selengkapnya rekonstruksi kasus bom Cirebon di 10 lokasi tersebut:

1). Sungai Ciledug, Kab Cirebon, Jabar, Polair akan lakukan pencarian bom yang dibuang Heru dan Darno.

2). Jembatan sungai Cicimanah, Kota Cirebon, adegan Heru membuang detonator.

3). Perbatasan Cirebon Kota dan Kabupaten Cirebon, adegan Heru membuang KNO3.

4). Kios milik Beni, Pekalipan, Cirebon Kota, adegan Beni menyerahkan bom kepada Heru.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved