Sabtu, 4 Oktober 2025

Hacker Bjorka dan Kiprahnya

Wajah Bjorka Tegang Dicecar Polisi, Pelarian Hacker Paling Diburu Berakhir di Rumah Kekasih

Hacker atau peretas Bjorka yang paling diburu akhirnya ditangkap oleh Direktorat Reserse Siber Polsa Metro Jaya. 

|
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
HO/Polda Metro Jaya
HACKER BJORKA - Hacker atau peretas Bjorka yang paling diburu akhirnya ditangkap oleh Direktorat Reserse Siber Polsa Metro Jaya di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada Selasa (23/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hacker atau peretas Bjorka yang paling diburu akhirnya ditangkap oleh Direktorat Reserse Siber Polsa Metro Jaya. 

Bjorka melakukan ilegal akses hingga memanipulasi data di forum Dark Web.

Aktivitasnya di Dark Web sudah dilakukan sejak tahun 2020 yang berarti umur Bjorka masih di bawah umur 17 tahun kala itu.

Pemuda berinisial WFT (22) ditangkap di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada Selasa (23/9/2025).

Dalam video yang diterima, petugas polisi berpakaian sipil melakukan penggerebekan terhadap WFT ke dalam sebuah rumah.

Yang ternyata rumah tersebut ialah milik pacar dari WFT.

Dalam sebuah rekaman 25 detik yang beredar, WFT terlihat tak berkutik di kursi panjang bersama dua wanita.

Salah seorang wanita itu tampak berusia paruh baya. 

Mereka hanya duduk terpaku menyaksikan polisi melalukan interogasi terhadap WFT.

WFT mengenakan kaos hitam lusuh dan celana pendek. 

Wajahnya nampak tegang saat ditanyai polisi. 

Seorang petugas menunjuk handphone yang diduga dipakai WFT untuk melakukan kejahatan.

Diduga handphone itu yang digunakan sang tersangka dengan menggunakan username Bjorka.

“Yang ini handphone kamu?” tanya polisi dalam video. 

WFT cuma menganggukkan kepala.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary mengatakan, penyidik saat ini terus mendalami peran WFT.

Menurutnya pendalaman itu guna mengungkap kemungkinan WFT adalah Bjorka yang sempat bikin heboh satu Indonesia beberapa waktu lalu.

"Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya penyidik masih terus lakukan pendalaman mengenai berapa yang sudah didapat oleh pelaku kemudian pendalaman-pendalaman lainnya masih terus dilakukan terkait dengan kesamaan nama, ini juga masih terus dilakukan pendalaman," ujar Ade Ary kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025).

Polisi memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mudah memberikan data pribadi kepada pihak-pihak tertentu.

"Kami juga berharap bagi oknum-oknum yang telah sebelumnya memiliki data dari berbagai kegiatan, data pribadi masyarakat apabila disalahgunakan, maka itu nanti apabila ada yang merugikan pasti akan diproses sehingga proses penyidikan ini masih terus berjalan," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Alvian Yunus menjelaskan WFT telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana dengan mengambil database dari Breach Forums lalu di unggah di Dark Forums.

Alvian juga menyebut tersangka menggunggah database di media sosial Akun X dengan nama Bjorka dan username @Bjorkanesiaaa dengan menandai salah satu Bank Swasta.

"Unggahan itu membuat pelapor (bank swasta) mengalamk kerugian terhadap sistem perbankan yang berpotensi diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Disamping itu tindak pidana yang dilakukan tersangka juga berdampak pada reputasi dari bank sendiri dan mengakibatkan kepercayaan nasabah berkurang terhadap postingan tersebut

Dari hasil pengungkapan WFT ternyata sehari-hari tidak bekerja.

Baca juga: 3 Nama yang Sempat Dipakai Hacker Bjorka agar Sulit Dilacak Polisi, Aktif di Dark Web sejak 2020

Namun WFT aktif dalam forum jual beli data secara ilegal yang tujuannya melakukan tindak kejahatan pemerasan terhadap korban. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved