Sabtu, 4 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Kekhawatiran Ibu-ibu di Tangsel Imbas Maraknya Kasus Keracunan MBG

Sejumlah Ibu-ibu di Tangsel mulai enggan memberikan menu program Makan Bergizi Gratis yang disediakan di sekolah kepada anak-anak mereka.

KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO
ILUSTRASI MBG - Sejumlah Ibu-ibu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai enggan memberikan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah kepada anak-anak mereka. Pasalnya, mereka mengkhawatirkan kualitas makanan yang kerap basi serta selera anak-anak yang tidak cocok. 

“Sekarang udah mulai pakai sasetan. Dulu dicampur langsung, cepat basi,” pungkasnya.

Usulan Menkes

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengusulkan, data keracunan MBG diumumkan rutin seperti Covid-19.

Usulan ini menjadi salah satu upaya pengawasan program andalan Presiden Prabowo Subianto ini.

Hal ini disampaikan dia di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis kemarin.

Kemenkes akan melakukan koordinasi dengan kantor komunikasi presiden.

“Dan kami harapkan mungkin nanti kami akan berkoordinasi dengan badan komunikasi pemerintah kalau perlu misalnya ada update harian atau mingguan atau bulanan yang seperti dulu saat Covid-19, biasa dilakukan,” ujar Budi.

Budi mengatakan, pemerintah sudah bersepakat untuk menggunakan sistem pelaporan dari level puskesmas, dinas kesehatan hingga kementerian kesehatan terkait keracunan MBG.

“Angka-angka itu setiap hari ada, setiap minggu ada, dan nanti angkanya akan dikonsolidasikan bersama antara Kemenkes dan BGN."

“Kami sudah sepakat menggunakan sistem yang ada sekarang yang sudah dibangun laporannya dari level ke puskesmas,” tuturnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menambahkan, pemerintah terus memastikan program MBG berjalan aman, laik, sesuai SOP, dan tepat sasaran. 

MBG adalah hak dasar warga negara dalam memenuhi asupan gizi yang layak agar menjadi generasi unggul masa yang akan datang.

“Program ini tentu kata Bapak Presiden akan memberikan dampak yang luas, juga tantangannya tidak ringan dan banyak kekurangan." 

"Komitmen pemerintah jelas, respon cepat. Bapak Presiden tegas, perbaiki sistem, perkuat tata kelola, MBG secara menyeluruh,” ucap Zulhas.

(Tribunnews.com/Deni/Rina)(TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved