Sabtu, 4 Oktober 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Otak Penculikan Kacab Bank BUMN Dapat Informasi Rekening Dormant dari S, Polisi Lakukan Pengejaran

Tersangka otak penculikan, C alias Ken, mendapatkan informasi soal rekening dormant dari rekannya berinisial S, polisi melakukan pengejaran.

Penulis: Nuryanti
IST via TribunJakarta.com
15 TERSANGKA - Kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN libatkan 4 klaster, 15 orang jadi tersangka di antaranya pengusaha asal Jambi hingga mantan atlet kickboxing. Tersangka otak penculikan, C alias Ken, mendapatkan informasi soal rekening dormant dari rekannya berinisial S, polisi kini melakukan pengejaran. 

“Dari 15 tersangka tersebut, kami membagi ke dalam empat kategori klaster,” ungkapnya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa.

Dikutip dari Wartakotalive.com, berikut pembagian empat klaster tersebut:

Klaster 1: Otak Penculikan

Klaster ini merupakan aktor intelektual dalam kasus penculikan Ilham.

Para tersangka antara lain:

C alias Ken – Mengatur, merancang rencana penculikan, dan menyiapkan tim IT untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan.

Dwi Hartono (DH) – Mencari tim penculik, merencanakan aksi, serta memberikan Rp60 juta kepada JP untuk biaya operasional.

AAM – Merencanakan penculikan dan menyiapkan tim pemantau korban.

JP – Menyiapkan tim eksekutor bersama N, ikut membuang korban ke Cikarang, mengoordinasikan pembuntutan, serta memberikan Rp150 juta kepada N untuk operasional.

Klaster 2: Eksekutor Penculikan

Kelompok ini terlibat langsung dalam aksi penculikan terhadap korban, yakni:

Eras – Memaksa korban masuk ke mobil para penculik, melakukan penganiayaan, melilit lakban dan mengikat tangan korban. Ia menerima Rp45 juta dari Kopda FH (oknum TNI, ditangani Pomdam Jaya) dan membagi uang tersebut ke empat rekannya.

REH – Membantu memegangi korban dari belakang.

RS – Membantu memegangi korban dari sisi kanan.

AT – Membantu memasukkan korban ke mobil Avanza putih yang digunakan dalam penculikan dan menahan dari sisi kiri.

EWB – Bertugas sebagai sopir mobil penculik.

Klaster 3: Penganiaya hingga Korban Tewas

Sebelum dibuang, korban diketahui dianiaya hingga tewas.

Pelaku penganiayaan diketahui JP, yang juga menjadi salah satu otak perencana, ikut menganiaya dan membuang korban.

MU selaku sopir mobil Fortuner hitam yang digunakan untuk membawa korban dari Kemayoran hingga lokasi pembuangan.

Di tengah perjalanan, DS menggantikan MU karena terjadi perlawanan korban sampai akhirnya tak berdaya.

Klaster 4: Surveilance atau Pengintai

Ada empat tersangka dalam klaster ini yakni AW, EWH, RS, dan AS yang membuntuti korban mulai dari kantor.

"Dari kasus ini, masih ada satu orang yang belum tertangkap dan kami tetapkan sebagai DPO dengan inisial EG. Ini perannya adalah sebagai tim yang masuk dalam kategori klaster empat, ikut membuntuti korban," jelas Wira.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dari Mana Ken Tahu Rekening Dormant hingga Bunuh Kacab Bank BUMN? Polisi Ungkap Sosok Ini

(Tribunnews.com/Nuryanti/Fahmi Ramadhan/Reynas Abdila) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)

Berita lain terkait Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved