Bangunan Ambruk di Bogor
Korban Meninggal akibat Gedung Majelis Taklim Ambruk di Bogor Jadi 5 Orang
Sebanyak lima orang menjadi korban meninggal dunia akibat ambruknya Majelis Taklim Ashobiyyah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pada kesempatan itu, dirinya menyempatkan diri untuk bertemu keluarga korban tewas di Kantor Desa Sukamakmur untuk memberikan bantuan.
Santunan yang diberikan berupa sembako senilai Rp500 juta dan uang tunai sebesar Rp15 juta per keluarga.
"Untuk yang meninggal untuk sementara ini jumlahnya Rp62 juta."
Selain itu, pemerintah juga berencana memberikan bantuan kepada korban luka.
Namun, sambungnya, tidak semua korban luka akan menerima bantuan.
"Nanti kita asesmen lagi siapa yang kira-kira berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah," tuturnya.
Sebagai informasi, pimpinan Majelis Ustaz Zulfadli Harahap mengatakan, jemaah yang datang saat kejadian terhitung ada 500 orang.
“Kalau dianalisa itu 500 lebih lah. Tapi, ada yang sebagian disini (rumah) atau halaman. Jadi, tidak semua jamaah ada di dalam majelis,” ujarnya, Senin (8/9/2025).
Menurut Jumlahnya tak sesuai dengan luas bangunan majelis itu sendiri.
“Kapasitas itu 150 orang lah, karena ukurannya cuma 12 x 10 meter persegi. Kapasitasnya memang segitu,” ujarnya.
Jamaah peringatan Maulid Nabi Muhammad ini semuanya wanita atau ibu-ibu.
Mereka berasal dari beberapa desa disekitar lokasi majelis. Mereka dipimpin oleh istri dari Zulfadli.
“Dari luar itu hampir 5-6 desa tapi bukan berarti satu desa semua bukan. Sekarang lokasi majelis ini kan bertetangga dengan Desa Sukamakmur, Sukaluyu, Sukaresmi, Sukajaya, dan Sukajadi. Dari situ 2-3 orang datang,” ujarnya.
Zulfadli memastikan bahwa bangunan majelis ini baru direnovasi pada enam bulan yang lalu.
“Itu barunya bukan renov ya, baru bikin itu dari hitungannya dari abis Idulfitri sampai sekarang. Berjalan enam bulan lah ya,” tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.