Bangunan Ambruk di Bogor
Korban Meninggal akibat Gedung Majelis Taklim Ambruk di Bogor Jadi 5 Orang
Sebanyak lima orang menjadi korban meninggal dunia akibat ambruknya Majelis Taklim Ashobiyyah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak lima orang menjadi korban meninggal dunia akibat ambruknya Majelis Taklim Ashobiyyah di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025).
Hal ini dibenarkan oleh Camat Ciomas Bogor, Tirta Juwarta. Teranyar, bayi berinisial RY (2,5) meninggal dunia di RSUD Kota Bogor pada Kamis (11/9/2025).
“Betul. Total menjadi lima orang yang meninggal dunia,” kata Tirta saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis.
Bayi RY berasal dari Desa Sukaharja atau bertetangga dengan area majelis taklim tersebut.
Kini jenazah RY sudah dibawa keluarga ke rumah duka dan rencananya akan segera dimakamkan.
“RY ini memang dirawat di ICU. Lalu, dinyatakan meninggal dunia siang tadi,” ujarnya.
Terpisah, Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengatakan, RY meninggal dunia pada Kamis sekitar pukul setengah tiga sore.
“Meninggal dunia sekitar pukul 14.25 WIB tadi,” terang Ilham.
Menurutnya, RSUD Kota Bogor sudah melakukan tindakan operasi. Sebelumnya, RY mengalami pendarahan pada bagian otaknya.
“Jadi dua hari lalu kondisinya memburuk di ICU. Terus kita operasi dengan harapan pendarahan yang di kepalanya itu bisa kita atasi,” ungkapnya.
Baca juga: Ahli Waris 4 Korban Meninggal Majelis Taklim Ambruk di Bogor Akan Dapat Santunan dari Kemensos
Kemensos Beri Santunan
Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) sudah turun tangan meninjau majelis taklim ambruk di Desa Sukamakmur.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono beserta jajaran turun langsung melihat kondisi ambruknya majelis taklim yang menimbulkan korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka.
Ia pun menyampaikan rasa belasungkawanya atas insiden yang tak terduga sama sekali karena over kapasitas saat menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad saw.
"Saya hari ini atas nama pemerintah pusat memberikan atensi, memberikan tali asih kepada ahli waris untuk mengurangi beban mereka," ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.