Tiga Titik Aksi Unjuk Rasa Hari Ini di Jakpus, Satu di Antaranya Tuntut Keadilan Aktivis Munir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Senin (8/9/2025) akan ada aksi unjuk rasa yang berlangsung di tiga titik di Jakarta Pusat.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengatakan personel pengamanan yang mengawal aksi sudah disiapkan.

Baca juga: Jadwal Demo Jakarta 8 September: Aksi Mahasiswa hingga Demo Kasus Munir, Ini Lokasi dan Tuntutan

"Ada tiga titik aksi unjuk rasa hari ini," kata Iptu Ruslan Basuki kepada wartawan.

Aksi pertama digelar oleh mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI, BEM Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Gedung DPR/MPR RI. 

Kedua, massa Aliansi Rakyat Papua Untuk Kebenaran dan Keadilan Tabi Saireri Nusantara bersama sejumlah elemen bakal demo di sekitar Pospol Merdeka Barat, Gambir.

Aliansi Rakyat Papua untuk Kebenaran dan Keadilan Tabi Saireri Nusantara adalah sebuah kelompok masyarakat sipil yang aktif menyuarakan isu-isu keadilan dan hak asasi manusia di Papua, khususnya dari wilayah adat Tabi dan Saireri. 

Aliansi ini muncul sebagai bentuk solidaritas dan perlawanan terhadap berbagai bentuk ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Papua, baik dalam aspek sosial, politik, maupun ekonomi.

Aksi ketiga dilakukan oleh Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) bersama Kontras di depan kantor Komnas HAM RI.

KASUM mendesak Komnas HAM dan Jaksa Agung agar mengusut kembali dan menegakkan keadilan kasus Aktivis Munir Said Thalib.

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) adalah sebuah gerakan masyarakat sipil yang dibentuk untuk memperjuangkan keadilan atas kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib. 

Munir meninggal secara tragis pada 7 September 2004 dalam penerbangan menuju Amsterdam, setelah diracun dengan arsenik.

Kematian Munir dianggap sebagai pelanggaran HAM berat dan kejahatan luar biasa.

Iptu Ruslan menuturkan sebanyak 1.723 personel pengamanan dikerahkan di gedung DPR/MPR.

Sedangkan sebanyak 2.069 personel diterjunkan ke wilayah Jakarta Pusat.

Ruslan mengingatkan massa agar tetap tertib selama menyampaikan aspirasi. 

Dia meminta massa untuk tidak merusak fasilitas umum, apalagi menutup jalan. 

"Silahkan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban, kami memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” imbuh dia.