Demo di Jakarta
Bayi Perempuan Usia 11 Bulan Kena Gas Air Mata Polisi, Alami Sesak Napas, Sempat Dilarikan ke RS
Bayi perempuan inisial AQ berusia 18 bulan terdampak gas air mata yang digunakan polisi saat demo di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Satu bayi perempuan inisial AQ berusia 18 bulan terdampak gas air mata yang digunakan polisi saat demo di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).
Bayi malang ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, Palmerah, Jakarta Barat.
“Bayi itu sebenarnya warga sekitar sini, sekitar jalan Petamburan. Cuma kan karena malam itu banyak gas air mata, jadi mungkin sisa-sisa gas itu masuk ke dalam lewat jendela rumah,” kata VP Corporate Secretary and Legal PT RS Pelni, Abdul Aziz Purnomo kepada wartawan, Jumat (29/8/2025).
Setelah diberikan oksigen, bayi itu dapat segera dipulangkan bersama 9 korban lainnya.
“Tadi malam sudah bisa dipulangkan. Hanya sesak napas dikit aja,” ujar Aziz.
Total ada 14 pasien terdampak demo yang dibawa ke IGD RS Pelni pada Kamis malam.
Baca juga: Polri: 10 Anggota Luka, Satu Kritis di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur
10 orang sudah dipulangkan dan bisa menjalani rawat jalan. Sementara sisa 4 orang masih menjalani perawatan.
Empat pasien merupakan laki-laki. Mereka masing-masing berumur 19, 29, 30, dan 40 tahun.
Mereka mengalami trauma akibat serangan benda tumpul.
Satu pasien dikonfirmasi merupakan pengemudi ojek online (ojol).

Demo di DPR
Demonstrasi di DPR berawal dari seruan aksi demonstrasi menyikapi meroketnya tunjangan anggota DPR RI lebih dari Rp 100 juta.
Mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat pun kemudian melakukan aksi unjuk rasa pada Senin, 25 Agustus 2025.
Aksi dipicu adanya kekecewaan publik terhadap DPR RI hingga muncul desakan untuk membubarkan DPR RI.
Demo yang berlangsung 25 Agustus 2025 berakhir ricuh dan sejumlah pelajar pun diamankan polisi.
Baca juga: Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Istana Kapolri dan Kapolda Metro Ramai-ramai Minta Maaf
Aksi demo pun berlanjut pada Kamis (28/8/2025) di depan gedung DPR RI.
Pagi hari demo di depan Gedung DPR RI dilakukan massa buruh.
Setelah buruh membubarkan diri, massa berganti.
Polisi pun bergerak membubarkan massa tersebut hingga akhirnya terjadi bentrok antara massa aksi dengan aparat kepolisian pada Kamis (28/8/2025) sore.
Kericuhan pun berlanjut dan terjadi di sejumlah titik hingga Kamis malam.
Keadaan mulai kondusif setelah hujan lebat mengguyur Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.