Minggu, 5 Oktober 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Polisi Masih Buru Terduga Eksekutor Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih memburu satu pelaku lain dalam kasus pembunuhan kepala cabang bank BUMN.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak memberikan keterangan terkait kasus penculikan dan pembunuhan terhadap seorang Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN inisial MIP di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih memburu satu pelaku lain dalam kasus pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN  Mohamad Ilham Pradipta (37).

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan penanganan kasus tersebut masih berjalan.

“Ya jadi gini bahwa benar sekarang saat ini Direktorat Reserse Kriminal Umum sedang menangani perkara peristiwa penculikan yang terjadi pada hari Rabu 20 Agustus 2025 di Ciracas, Jakarta Timur,” ujarnya kepada wartawan di Mapolda
Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

Menurutnya, tim penyelidik masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku lain pembunuhan.

“Saat ini tim masih di lapangan, masih pengembangan, jadi mohon doanya ya, semoga segera bisa tertangkap apabila sudah tertangkap, nanti kita akan rilis,” ucapnya.

Baca juga: Kepala Cabang Bank BUMN Tewas Dibunuh, Hasil Autopsi Ungkap Tak Ada Tanda Perlawanan Dari Korban

Saat ini baru empat pelaku yang sudah berhasil ditangkap polisi.

Mereka masing-masing berinisial AT, RS, RAH, dan RW.

Dari video yang diterima wartawan, tiga pelaku AT, RS, dan RAH terlihat digiring masuk ke dalam rutan dengan kedua tangan diborgol. 

Kemudian satu pelaku lagi RW ditangkap saat baru mendarat di Bandara Internasional Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy menjelaskan AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat.

Baca juga: RS Polri: Ada Luka Benda Tumpul di Bagian Dada dan Leher Kepala Cabang Bank BUMN yang Tewas Dibunuh

Sedangkan RW ditangkap terpisah di NTT.

"RW hendak melarikan diri," ujar Ressa.

Dia menjelaskan keempat pelaku terlibat dalam penculikan korban.

"Sementara masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain," tukasnya.

Masih ada satu pelaku lagi yang hingga kini buron diduga sebagai eksekutor pembunuhan.

Pembunuhan terhadap Ilham Pradipta berawal saat korban berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Ia diculik sejumlah orang tak dikenal ketika hendak masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.

Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.

Para pelaku diduga menghabisi nyawa korban.

Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebun kosong di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Saat ditemukan jasad korban dalam posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat.

Hasil autopsi Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkap tak ada luka akibat senjata tajam di tubuh korban. 

"Tidak ada (luka dari senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, Prima menyebut tidak ada tanda-tanda perlawanan yang dilakukan korban sebelum ditemukan meninggal dunia.

"(Indikasi korban melakukan perlawanan) juga tidak ditemukan,” ujarnya.

Sementara itu, hasil autopsi menunjukkan adanya luka pada bagian dada dan leher korban.

Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.

"Secara forensik belum bisa ditentukan, hanya ditemukan benda tumpul saja," kata Prima.

Tim forensik juga menemukan adanya kemungkinan korban mengalami kesulitan bernapas akibat tekanan pada bagian dada dan leher.

"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernafas," ungkapnya.

Jenazahnya korban saat ini sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved