Kasus Dua Bocah Meninggal Saat Ekstrakurikuler Renang di Bekasi Naik Penyidikan
Sejauh ini TKP kolam renang untuk dilakukan penyelidikan mendalam dan sejumlah rekaman CCTV turut disita penyidik
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kasus dua bocah Sekolah Dasar (SD) Kafa Billahi Wakila (7) dan Fathia Asiyah Pebrian (6) saat mengikuti ekstrakurikuler renang naik penyidikan.
Hal itu disampaikan Kapolsek Babelan Kompol Wito kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).
"Jadi gini, ini kan dari status penyelidikan ke penyidikan berarti ada suatu peristiwa pidana," ucapnya.
Kompol Wito menerangkan masih perlu pembuktian ahli-ahli untuk penetapan tersangka.
Sebanyak delapan saksi telah diperiksa, polisi akan menerapkan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian dalam kasus ini.
Peristiwa tragis inj terjadi di SDIT Ibnul Jazari, Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (11/8/2025) pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Kedalaman Kolam Renang yang Tewaskan Dua Siswi SD di Kabupaten Bekasi Ternyata Sampai 1,4 Meter
Sejauh ini TKP kolam renang untuk dilakukan penyelidikan mendalam.
Sejumlah rekaman CCTV turut disita penyidik.
Demikian pula guru-guru dan sejumlah warga telah dimintai keterangan sebagai saksi.
Kolam renang yang menewaskan dua bocah berukuran 7x10 meter.
Kedalamannya bervariasi, dari 110 (centimeter/cm) terus sampai 120 (cm) terus 140 (cm/atau 1,4 meter).
Saat kejadian, ada sebanyak 25 siswa mengikuti ekstrakurikuler.
Kegiatan itu diawasi satu guru dan seorang pelatih.
Ketika kejadian, guru dan pelatih itu diduga sedang tak memperhatikan kedua korban.
Sebelumnya, dua siswi kelas 1, masing-masing berinisial KBW dan FAP meninggal dunia diduga akibat tenggelam.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan kronologis singkat peristiwa nahas itu.
Mulanya kedua korban mengikuti pelajaran di sekolah.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ekskul renang.
Tempat renang masih merupakan milik dari pihak sekolah.
"Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, korban KBW dan FAP mengikuti latihan renang di kolam yang berlokasi di depan sekolah," ujar Reonald dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
Sekitar pukul 14.00 WIB, kedua korban diduga tenggelam.
Pendamping renang berinisial UA dan Kepala Sekolah berinisial U segera membawa keduanya ke Rumah Sakit Viola, Pondok Ungu Permai.
Namun nyawa kedua bocah SD itu tidak tertolong.
"Ibu korban KBW menerima telepon dari pihak sekolah untuk segera datang ke rumah sakit," ucap Reonald.
"Setibanya di sana diberitahu bahwa KBW dan FAP sudah meninggal dunia," lanjut Reonald.
Kejadian tersebut membuat pihak keluarga terpukul.
Jenazah kedua korban kemudian dibawa ke rumah duka masing-masing.
Polisi Masih Buru Terduga Eksekutor Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN |
![]() |
---|
Kasus Penculikan Berujung Maut Kepala Cabang Bank BUMN, Keluarga Curiga Pelaku Membuntuti Korban |
![]() |
---|
Kepala Cabang Bank BUMN Diduga Dibunuh Usai Lakukan Penagihan Kepada Nasabah, Istri Menangis |
![]() |
---|
Polisi Amankan Dua Pria Diduga Lakukan Pencurian di Kawasan Monas Saat Perayaan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Kawasan Bintaro Jaksel, Diduga Mengalami Serangan Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.