Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Kawasan Bintaro Jaksel, Diduga Mengalami Serangan Jantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria berinisial RI ditemukan meninggal dunia di salah satu unit apartemen kawasan Bintaro.

Lokasi kejadian tepatnya di Jalan Deplu Raya, Pesanggarahan Jakarta Selatan, pada Kamis (14/8/2025) sekitar pukul 16.45 WIB.

Baca juga: Heboh Penemuan Mayat di Indekos Tambora Jakbar, Korban Diduga Meninggal karena Sakit Jantung

Jakarta Selatan adalah salah satu dari lima kota administrasi yang membentuk wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Indonesia.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, membenarkan penemuan mayat tersebut. 

Mayat" adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada jasad seseorang yang telah meninggal dunia. Kata ini digunakan untuk menggambarkan tubuh manusia setelah kematian, sebelum proses pemakaman atau kremasi dilakukan.

“Benar peristiwa itu sudah ditangani oleh Polsek Pesanggrahan," ucapnya dalam keterangan Senin (18/8/2025).

Dari hasil pemeriksaan awal tim Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

AKBP Reonald menerangkan kejadian berawal ketika pihak keluarga korban melapor kepada manajemen apartemen.

Nomor handphone korban sejak pagi tidak bisa dihubungi. 

Manajemen apartemen bersama keluarga kemudian sepakat membuka paksa pintu unit lantai 6 nomor 11B. 

Saat pintu dibuka, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang di lantai.

Saksi lain yang mendampingi menjelaskan bahwa korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

Dugaan kuat bahwa korban meninggal akibat terkena serangan jantung.

Baca juga: Kasus Penemuan Mayat Mutia Pratiwi di Berastagi Karo, Dua Anggota Polisi Dituntut 5 Tahun Penjara

Serangan jantung, atau dalam istilah medis disebut infark miokard, adalah kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti secara tiba-tiba, biasanya akibat penyumbatan pada pembuluh darah koroner.

Tanpa suplai darah yang cukup, bagian dari otot jantung bisa rusak atau mati.

"Korban sudah tinggal di apartemen tersebut selama enam bulan terakhir," tambahnya.

Hingga kini, jenazah korban telah dievakuasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Polisi memastikan penanganan kasus ini dilakukan sesuai prosedur.