Kamis, 2 Oktober 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kematian Diplomat Kemlu Hari Ini, Luka Memar Jadi Petunjuk?

Selama penyelidikan, 24 saksi telah diperiksa polisi terkait kasus kematian diplomat muda Arya Daru (39).

Editor: Erik S
Dok. Pribadi Arya Daru
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Polisi akan mengumumkan hasil penyelidikan terkait kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) hari, Selasa (29/7/2025). 

"(Luka memar) harus disinkronisasi dengan hasil autopsi, sehingga bisa menyimpulkan kira-kira itu memarnya itu karena apa."

Baca juga: Sebut Pembunuhan Diplomat Arya Sangat Rapi, Anggota DPR: Tantangan Bagi Presisi Polri

"Sehingga, tidak langsung menyimpulkan bahwa karena kekerasan, padahal bisa jadi belum tentu, bisa jadi ada sebab lain," jelasnya.

Saat ditanya terkait bagian tubuh lain Arya yang mengalami memar selain di wajah, Yusuf masih enggan untuk menjelaskan.

Ia menegaskan temuan tersebut masih menjadi bagian dari penyelidikan kepolisian.

"Betul (penyebab luka memar di tubuh Arya) masih bagian dari pemeriksaan. Jangan sampai tidak akurat, semisal jangan sampai disebut memar padahal lecet," ujarnya.

 Anggota Komisi III DPR Punya Foto Jasad Arya Ada Luka Lebam

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil sempat mengeklaim memiliki foto terkait kondisi tubuh Arya yang mengalami memar.

Dengan bukti tersebut, Nasir menduga kuat Arya tewas bukan karena bunuh diri tetapi memang dibunuh oleh sesseorang.

Baca juga: Kompolnas Sebut Penyebab Kematian Diplomat Arya Daru Makin Jelas

"Saya mendapatkan foto-foto terkait dengan kondisi korban di mana seluruh jari tangannya itu berwarna biru, kemudian ada lebam di leher, ada lebam di pangkal tangan yang itu menunjukkan bahwa memang spekulasi atau isu-isu bahwa korban bunuh diri itu sangat tidak masuk akal," katanya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Senin (28/7/2025).

Nasir pun berharap agar kepolisian selalu mengedepankan pendekatan investigasi secara saintifik atau scientific crime investigation dalam pengungkapan kematian Arya.

Dikutip dari laman Polri, scientific crime investigation adalah sebuah metode yang memadukan antara teknik prosedur dan teori ilmiah dalam menangani suatu kasus kejahatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hukum.

Dalam penerapannya, metode ini memposisikan keterangan tersangka (jika ada) sebagai bukti terakhir karena penyelidikan mengedepankan analisis dari berbagai penerapan ilmu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved