Pengusaha Muda Hipmi Jaya Siap Terlibat dalam Program Prioritas Jakarta Investment Festival 2025

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) menyatakan kesiapan mendukung dan berpartisipasi aktif dalam Jakarta Investment Festival (JIF) 2025, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Komitmen ini merupakan respons atas ajakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dalam forum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Jaya 2025 yang berlangsung, Jumat (25/7) di Hotel Fairmont Jakarta.

JIF 2025 merupakan agenda strategis tahunan Pemprov DKI Jakarta yang bertujuan menarik investor nasional dan internasional guna mempercepat pembangunan kota Jakarta.

Pada penyelenggaraan tahun ini, Pemprov Jakarta menawarkan berbagai proyek investasi bernilai total Rp430,9 triliun atau sekitar 26,9 miliar dolar AS.

Beberapa kawasan unggulan yang masuk dalam daftar pengembangan antara lain:

• Pasar Baru (Jakarta Pusat) sebagai culture shopping district
• Ancol dan Jakarta International Stadium (JIS)
• Danau Sunter dan Danau Cincin (Jakarta Utara) sebagai bagian dari Jakarta’s New Belt
• Cawang Hub (Jakarta Timur) yang dirancang sebagai Crossroad East Metro Jakarta Transport Interchange

Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Ryan Haroen, menyampaikan apresiasinya terhadap ruang kolaborasi yang dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta, serta menegaskan kesiapan HIPMI Jaya untuk terlibat langsung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, investasi, dan penciptaan lapangan kerja.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan pengusaha muda dalam proyek-proyek prioritas ini. JIF 2025 adalah momentum penting untuk memperkuat peran pengusaha lokal dalam pembangunan Jakarta yang lebih maju dan berdaya saing,” ujar Ryan Haroen.

Ryan juga menekankan bahwa partisipasi pengusaha muda tidak hanya penting dari sisi ekonomi, tetapi juga dari perspektif keberlanjutan sosial.

“HIPMI Jaya akan mendorong anggotanya untuk terlibat melalui pendekatan yang inovatif, kolaboratif, dan berdampak. Kami percaya peran generasi muda sangat krusial, tidak hanya dalam menciptakan nilai tambah ekonomi dan membangun ekosistem wirausaha, tetapi juga dalam memberdayakan masyarakat melalui sektor UMKM,” tambahnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Umum HIPMI Jaya, Rangga Derana Niode, menegaskan bahwa HIPMI Jaya memiliki kekuatan jaringan lintas sektor yang siap mendukung proyek-proyek strategis di Jakarta.

“Anggota HIPMI Jaya berasal dari berbagai industri—mulai dari konstruksi, teknologi, properti, logistik, hingga ekonomi kreatif. Inilah modal utama kami dalam menjawab tantangan pembangunan kota Jakarta secara konkret dan profesional,” kata Derana.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Rakerda HIPMI Jaya 2025, Roby Sugama, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Rakerda tahun ini diawali dengan studi banding ke Kuala Lumpur, Malaysia, sebagai bagian dari agenda Pra-Rakerda.

Kegiatan tersebut memberikan banyak pelajaran yang relevan dalam menyusun arah program kerja dan kontribusi HIPMI Jaya terhadap pembangunan kota Jakarta.

“Dari kunjungan ke Kuala Lumpur, kami mendapatkan wawasan yang sangat bermanfaat mengenai strategi pengembangan kawasan, tata kelola kota modern, dan ekosistem investasi yang pro-inovasi. Ini menjadi referensi penting bagi HIPMI Jaya dalam menyelaraskan visi pembangunan Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan kompetitif,” ujar Roby.