Diplomat Muda Tewas di Menteng
Soal Kasus Arya Daru, Oegroseno: Kalau Tidak Ditemukan Motifnya, Jangan Diumumkan Bunuh Diri
Oegroseno meminta kepada polisi untuk tidak mengumumkan kasus tewasnya Arya karena bunuh diri jika tidak menemukan motifnya.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengungkapkan pihaknya bakal melakukan gelar perkara dengan melibatkan berbagai unsur pada Senin (28/7/2025) hari ini.
Dia mengungkapkan salah satu tempat yang akan dilakukan gelar perkara, yaitu rooftop Gedung Kemenlu.
Arya memang sempat terekam kamera CCTV berada di rooftop Gedung Kemenlu pada 7 Juli 2025 malam atau sehari sebelum ditemukan tewas di kamar kosnya.
Dalam rekaman tersebut, Arya tampak membawa tas ransel dan tas belanja. Namun, saat dia turun dari rooftop, kedua barang bawaannya itu tidak dibawa kembali.
Adapun polisi telah mengetahui isi tas ransel milik Arya, yaitu rekam medis dirinya di salah satu rumah sakit umum di Jakarta tertanggal 9 Juni 2025.
"Untuk eksternalnya dari Kemlu, tempat korban bekerja, dan termasuk juga ada TKP rooftop itu, kemudian komponen sebagai pengawas eksternal kami, ya biar transparan, kemudian Komnas HAM," kata Reonald.
Reonald menegaskan berbagai unsur yang terlibat dalam gelar perkara ini adalah ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti ahli digital forensik dan ahli psikologi forensik, serta Komisi Kepolisian Nasioanl (Kompolnas).
Meski dipastikan digelar hari ini, dia belum dapat memastikan waktu pastinya. Pasalnya masih menunggu hasil analisis dari para ahli yang terlibat.
“Tergantung penjelasan para ahli ya. Nanti kan ahli yang penyakit bagian dalam itu, nanti akan menjelaskan ada temuan apa di urin, ada temuan apa di otak, ada temuan apa di lambung,” tegas dia.
Anggota DPR Klaim Punya Foto Jenazah Arya, Sebut Ada Luka Lebam
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, mengeklaim memiliki foto yang memperlihatkan kondisi jenazah Arya.
Dalam pengakuannya, jenazah Arya dalam kondisi ada lebam dan jarinya membiru.
Nasir menduga kuat dengan temuannya itu, Arya tewas bukan karena bunuh diri tetapi dibunuh oleh seseorang.
"Saya mendapatkan foto-foto terkait dengan kondisi korban di mana seluruh jari tangannya itu berwarna biru, kemudian ada lebam di leher, ada lebam di pangkal tangan yang itu menunjukkan bahwa memang spekulasi atau isu-isu bahwa korban bunuh diri itu sangat tidak masuk akal," ujarnya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Senin (28/7/2025).
Baca juga: Pakar Ekspresi Sebut Respons Penjaga Kos saat Temukan Arya Daru Tewas Masuk Akal: Kaget, tapi Takut
Nasir pun berharap agar kepolisian selalu mengedepankan pendekatan investigasi secara saintifik atau scientific crime investigation dalam pengungkapan kematian Arya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.