Nasib Petugas Speaker di GBK Jakarta setelah Viral Putar Suara Tak Senonoh, Berujung Dipecat

TRIBUNNEWS.COM - Viralnya suara tak senonoh berupa desahan suara perempuan di area publik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, berimbas pada nasib petugas speaker.

Sebelumnya, viral suara tak pantas yang muncul dari toa alias pengeras suara di GBK pada Sabtu (12/7/2025).

Suara tersebut, lantas menjadi pusat perhatian pengunjung.

Imbasnya, Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) kini memberhentikan petugas speaker itu.

Langkah tegas itu, diumumkan melalui akun resmi GBK.

Kepala Divisi Humas dan Administrasi GBK, Asep Triyadi, menjelaskan penyebab kejadian yang tak disangka ini, adalah kelalaian petugas dalam menyiapkan playlist platform musik berbayar.

Ketika daftar lagu utama selesai, aplikasi otomatis memutar audio acak yang tidak sesuai untuk ruang publik.

"Setelah satu rangkaian playlist selesai, aplikasi secara random memutar audio lain yang tidak layak," kata Asep.

Asep juga menjelaskan, sistem tidak sempat terverifikasi sebelum terdengar publik.

PPKGBK pun telah melakukan audit terhadap seluruh daftar putar dan menerapkan beberapa kebijakan baru.

Lebih lanjut, Manajemen GBK menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan serta pelayanan, terutama karena GBK adalah ruang publik yang digunakan oleh beragam kalangan, termasuk anak-anak dan keluarga," ucap Asep, dilansir WartaKotalive.com.

Baca juga: Kata Manajemen GBK soal Suara Desahan Wanita yang Viral, Dari Sini Sumbernya

Di sisi lain, Manajemen mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat sekaligus berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan area publik.

Sebelumnya, pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno juga sudah membuka dengan permohonan maaf.

Pihak GBK membenarkan adanya kesalahan dalam pemutaran playlist yang berada di pengeras suara area publik.