Jumat, 3 Oktober 2025

'Terakhir Kali Saya Gendong', Nurjanah Peluk Sisa Jasad Putrinya yang Tewas dalam Kebakaran di Tebet

Dalam remang pagi setelah musibah kebakaran merenggut nyawa anaknya, Nurjanah (49) duduk sambil memeluk erat sebuah kantong plastik putih. 

Editor: Wahyu Aji
Kompas/Baharudi Al Farisi
IBU SELAMAT DARI KEBAKARAN - Nurjanah (49), ibu korban, tak kuasa menahan tangis saat mengetahui anak sulungnya tewas dalam insiden kebakaran di Tebet, pada Kamis (19/6/2025). Dengan hati hancur, Nurjanah menggendong kantong plastik putih yang berisi bagian tubuh anaknya yang hangus terbakar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam remang pagi setelah musibah kebakaran merenggut nyawa anaknya, Nurjanah (49) duduk sambil memeluk erat sebuah kantong plastik putih. 

Nurjanah yakin di dalam kantong itu ada sisa jenazah putrinya, Alfazah Putri Wahyudi (24), yang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran hebat di kawasan permukiman padat di Jalan J, RT 06/RW 10, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025) dini hari.

Tangannya gemetar, tapi tak ingin melepaskan.

"Ini terakhir kali saya bisa gendong anak saya (sebelum dimakamkan," ucap Nurjanah.

“Ini sisanya, ini sisa-sisanya,” tambahnya sambil menepuk-nepuk plastik yang digendongnya dengan hati-hati.

 

Nurjanah menolak melepaskan kantong plastik putih itu. 

“Dari lahir saya gendong, pas dia meninggal pun saya mau gendong,” kata Nurjanah.

Dikutip dari Kompas.com, Alfazah Putri Wahyudi sempat teriak minta tolong dari lantai dua rumahnya saat api berkobar hebat. 

Saksi sekaligus tetangga korban bernama Sulaiman sempat mendengar teriakan korban.  

“Karena kondisi api sudah membesar dan motor meledak, itu dia sempat teriak mau turun sudah tidak bisa karena asap dan api sudah tinggi,” ucap Sulaiman saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (19/6/2025). 

Saat kebakaran terjadi, warga tengah tertidur lelap.

Namun, warga sekita terbangun karena mendengar teriakan ‘kebakaran! kebakaran! kebakaran!’ berulang kali. 

"Sudah pada kumpul semua. Saya lihat rumah mertua saya, keluarkan semua anggota keluarga, dan tetangga juga sudah menyelamatkan diri,” ujar Sulaiman. 

“Karena kondisi di sini ada motor yang telah terbakar, akhirnya api menjulang tinggi. Ini atap antar-rumah berdempetan. Jadi api menyebar,” tambahnya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved