Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kesaksian Keluarga Abay, Staf DPRD Makassar Tewas Akibat Kebakaran, Prabowo Berencana ke Rumah Duka
Abay dan tiga lainnya tewas saat DPRD Kota Makassar dibakar massa. Keluarga Abay didatangi Paspampres untuk rencana kedatangan Presiden Prabowo.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tiga orang tewas akibat kebakaran gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/8/2025) malam.
Gedung empat lantai dibakar massa yang menuntut kematian driver ojek online, Affan Kurniawan (21) diusut tuntas dan membatalkan kenaikan tunjangan anggota DPR RI.
Tak hanya gedung, 61 mobil dan 15 sepeda motor yang terparkir juga dibakar.
Saat gedung dibakar, para anggota dewan tengah menggelar rapat paripurna di lantai tiga gedung dengan agenda utama pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025.
Sejumlah anggota dewan dan staf dapat menyelamatkan diri.
Identitas tiga korban meninggal yakni Syaiful (43), Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah, meninggal setelah melompat dari lantai empat.
Dua korban yang ditemukan tewas di lokasi kebakaran bernama Sarinawati (26), staf anggota DPRD Fraksi PDIP dan Muhammad Akbar Basri (Abay), staf Humas DPRD Makassar.
Abay sudah bekerja sebagai staf di DPRD Kota Makassar sejak tahun 2016.
Pria asal Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar dikenal beberapa pejabat karena bertugas sebagai fotografer.
Kakak Abay, Zulkarnain Basri, menjelaskan kabar Abay terjebak di gedung DPRD Kota Makassar yang terbakar membuat keluarga panik.
Baca juga: Teman Sejawat Ungkap Abay Sempat Turun, Naik Lagi Evakuasi Staf saat Gedung DPRD Makassar Terbakar
Kabar keberadaan Abay simpang siur karena massa masih mengepung gedung DPRD Kota Makassar.
Ia sempat mendatangi RS Grestelina setelah mendapat kabar Abay telah dievakuasi.
Namun, Abay tak ada di rumah sakit sehingga keluarga kembali ke gedung DPRD Kota Makassar.
Proses pemadaman api terkendala massa yang masih melemparkan bom molotov.
"Alhasil kami menunggu upaya dari teman teman Damkar membuahkan hasil bahwa adek kami sudah lama terkapar dan baru bisa dievakuasi," ungkapnya, Senin (1/9/2025), dikutip dari TribunTimur.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.