Jumat, 3 Oktober 2025

Operasi Berantas Preman

Pengusaha Hewan Kurban Minta Pemerintah Bantu Siapkan Lahan, Demi Menghilangkan Pungli Ormas

Ina Wahyuningsih (48), pemilik lapak jual-beli hewan kurban, meminta kepada pemerintah agar menyiapkan lahan untuk para pelaku usaha sepertinya.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
LAHAN BMKG DITEMPATI GRIB JAYA - Ina Wahyuningsih (48), seorang pemilik usaha jual-beli hewan kurban di lahan milik BMKG yang sempat ditempati organisasi masyarakat GRIB Jaya, di Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (25/5/2025). Ina mengaku sempat diminta membayar sewa lahan senilai Rp25 juta oleh anggota GRIB Jaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ina Wahyuningsih (48), pemilik lapak jual-beli hewan kurban, meminta kepada pemerintah agar menyiapkan lahan untuk para pelaku usaha sepertinya.

Hal ini disampaikan Ina usai menjadi korban oknum organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya terkait sewa lahan untuk usahanya.

Lapak usaha Ina berdiri di lahan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Lahan tersebut tengah ramai diperbincangkan lantaran eksistensi ormas yang diduga menguasai tanah tersebut.

Ina mengatakan, dia telah membayar uang sewa lahan kepada oknum ormas tersebut senilai Rp22 juta.

"Kalau bisa sih pemerintah menyiapkan buat kita lahan untuk hewan kurban," kata Ina, saat ditemui Tribunnews.com, Minggu (25/5/2025).

"Agar kita itu kedepannya enggak ribut mencari lahan dan tidak membuka peluang untuk ormas-ormas itu memeras kita," tambahnya.

Menurutnya, apabila praktik sewa lahan untuk usaha jual-beli hewan kurban dibebaskan begitu saja, maka akan membuka peluang ormas tertentu melakukan pungutan liar (pungli).

Ina mengaku sudah 25 tahun menggeluti usaha ini. Menurutnya, soal ormas tertentu meminta uang dengan dalih pengamanan lahan merupakan hal yang biasa terjadi.

"Kalau kita udah disiapkan lahan dari pemerintah resmi, mereka (oknum ormas) enggak berani masuk. Enggak berani mencari uang begitu," jelasnya.

Di sisi lain, kata Ina, lahan di Jakarta semakin hari semakin menyempit akibat pembangunan yang berlangsung di mana-mana.

Hal tersebut dinilai menyulitkan para pegelut usaha jual-beli hewan kurban untuk melangsungkan bisnis mereka.

"Kalau selamanya kita udah enggak ada lahan. Karena lama-lama lahan itu kan kita Jakarta tau sendiri. Lahan makin sempit, makin sempit, makin sempit," pungkas Ina.

Sebelumnya, menjelang Lebaran Idul Adha 2025 ini, Ina menemukan sebidang lahan kosong di Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang menurutnya cocok untuk dijadikan tempat dia membuka lapak usaha jual-beli hewan kurban.

Kata Ina, saat ingin menanyakan perihal sewa lahan ini, dia langsung bertemu dengan anggota GRIB Jaya yang berjaga di pos ormas yang berada di dalam lahan milik BMKG tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved