Nasib Pebasket AS Jarred Shaw, dari Juara di Indonesia sampai Terancam Hukuman Mati Kasus Narkoba
Jarred Shaw dijerat dengan pasal berlapis usai terlibat dalam kasus narkoba yang diungkap Polresta Bandara Soekarno-Hatta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebasket Amerika Serikat, Jarred Shaw, mungkin tidak pernah berpikir kariernya sebagai atlet akan berakhir tragis di Indonesia.
Pemain Forward berusia 34 tahun itu pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia adalah pada tahun 2022 dengan membela Prawira Harum Bandung.
Nasib baik pun menghampiri Shaw. Pada Indonesia Basketball League (IBL) 2023, dia sukses membawa Prawira Bandung meraih gelar juara.
Baca juga: Ini Sosok Jarred Shaw Bintang Basket AS 211 cm Viral Usai Terjerat Kasus Narkoba
Penampilannya cukup impresif saat bermain untuk Prawira. Julukan 'Shaw Time' pun melekat dengan pemain kelahiran Dallas, Texas.
Setelah musimnya dengan Prawira berakhir, Jarred Shaw pun sempat bermain untuk Satria Muda. Namun, penampilannya di tim ini bisa dikatakan tidak begitu apik.
Kendati demikian, sosok Jarred sudah begitu besar bagi pecinta bola basket tanah air. Namanya sempat dielu-elukan penonton saat menyaksikan pertandingan IBL 2024.
Untuk ukuran pebasket asing, Jarred memang memiliki basis pendukung cukup besar di tanah air. Wajar, apabila Tangerang Hawks mendatangkannya untuk mengarungi IBL 2025.
Jarred Shaw diharapkan bisa mendongkrak prestasi klub asal Banten tersebut. Meski sempat kurang memuaskan di beberapa laga, tapi Jarred Shaw bisa memberikan pembuktian.
Sejak tiba di Indonesia dua tahun silam dan membela tiga tim berbeda, pebasket berpostur 208 Cm ini sudah mengemas 1000 poin.
Nila setitik rusak susu sebelanga, adalah pepatah yang tepat untuk Jarred Shaw. Semua pencapaian di atas bak tersapu usai dirinya terlibat kasus narkoba.
Mimpinya untuk menciptakan musim impresif di IBL 2025 pun sirna usai kasus tersebut berujung pemecatan oleh Tangerang Hawks.
Baca juga: Terlibat Kasus Narkoba, Jarred Shaw Terancam Dilarang Main di Liga Basket Indonesia
"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan sangat menyesali pelanggaran hukum yang dilakukan Jarred Shaw," ujar Tikky Suwantikno, manajer tim Tangerang Hawks.
Bahkan, Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) pun mempertimbangkan akan melarang Jarred Shaw untuk kembali berkarier di Indonesia.
"Kami tidak memberikan toleransi kepada pemakai narkoba di dunia basket. Baik pemain, pengurus, petugas lapangan atau siapa saja yang terlibat penggunaan narkoba atau sejenisnya," tegas Ketum DPP PERBASI Budisatrio Djiwandono.
"DPP PERBASI menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum," lanjutnya.
Terancam Hukuman Mati
BNN Ungkap 11 Jaringan Narkoba, Sita Barang Bukti 503 Kilogram dan Bongkar Kasus TPPU Rp52 Miliar |
![]() |
---|
Ketegangan Memanas, Venezuela Tuding AS Cegat Kapal Nelayan di Zona Ekonomi Eksklusif Laut Karibia |
![]() |
---|
Chat WhatsApp Bongkar Kerajaan Narkoba di Inggris, Gembong Dijatuhi Hukuman 14 Tahun 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Kuasa Hukum Siapkan Permohonan Bebas Bersyarat |
![]() |
---|
Divonis 10 Bulan Penjara Terkait Kasus Narkoba, Fariz RM Lapang Dada Terima Hukuman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.