Sabtu, 4 Oktober 2025

Penganiaya Satpam RS Mitra Keluarga Belum Ditangkap, Istri Korban Takut Disekap

Ratrichsani, istri korban mengaku diancam oleh keluarga AF akan didatangi kelompok Organisasi Masyarakat (Ormas).

Editor: Erik S
Kolase: Tangkap layar kanal YouTube tvOneNews
SATPAM DIBANTING - Tangkap layar video viral aksi AF, pemuda banting satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, hingga koma selama 4 hari. AF mengaku memiliki bekingan ormas dan anggota polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Ratrichsani (30) kini mengaku cemas karena AF (25), pemuda yang menganiaya suaminya Sutiyono (39) belum ditangkap.

Sutiyono adalah satpam di RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Dia dianiaya AF saat bertugas.

Usai kejadian, Ratrichsani mengaku diancam oleh keluarga AF akan didatangi kelompok Organisasi Masyarakat (Ormas).

Baca juga: Dugaan Penganiayaan Pasien kepada Sekuriti di RS Mitra Keluarga Bekasi Naik ke Tahap Penyidikan

"Katanya bapaknya pelaku dia (AF) ini mau bawa ormas satu Bekasi, terus dia mau bawa Polda (Polisi)," kata Ratri, Rabu (9/4/2025).

Berdasarkan hal itu, Ratri mengaku khawatir terhadap keluarganya dan nasib suaminya tersebut.

Sehingga ia berharap kepada polisi segera menangkap pelaku.

"Reaksi saya takut disekap, makanya harapan semoga cepat ditangkep, proses berjalan lancar," harapnya.

Soso pelaku terungkap

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan, AKP Imam Prakoso mengatakan identitas AF terindentifikasi dengan menyelidiki berdasarkan keluarga yang saat kejadian tengah dirawat atau sebagai pasien di RS tersebut.

"Sudah teridentifikasi data pelakunya orang Bekasi juga karena pelaku keluarga pasien memang ada keluarga yang dirawat di rumah sakit jadi datanya udah lengkap tinggal nunggu momen aja," kata Imam, Rabu (9/4/2025). 

Sementara Kuasa Hukum Sutiyono, Yustinus Stein Siahaan mengatakan kalau AF adalah laki-laki kelahiran tahun 2000 dan berstatus sebagai mahasiswa aktif di sebuah kampus swasta kawasan Jawa Timur.

"Yang kami dapat datanya kalau AF masih mahasiswa ya di kampus swasta di daerah Jawa Timur, masih muda kelahiran 2000, inisialnya AF," kata Stein, Rabu (9/4/2025).

Stein menjelaskan kalau AF juga bertempat tinggal di perumahan elite kawasan Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Terkini, AF justru dikabarkan tengah pergi ke luar kota, yakni daerah Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca juga: Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien Hingga Kejang, Pelaku ABG Diburu Polisi

"Yang kami dapat informasinya bahwasannya di story IG-nya itu sebelum dihapus, itu dia ada di Pontianak," jelas Stein.

Seperti diketahui, Sutiyono (39) menjadi korban penganiayaan serupa peragaan smackdown saat bertugas oleh AF.

Kronologis kejadian

Penganiayaan itu bermula dari AF sempat ditegur oleh Sutiyono karena parkir mobil sembarangan.

Mobil AF menghalangi jalur ambulans hingga kendaraan pengunjung.

"Awalnya suami saya negur dia (AF) parkirnya kurang maju, tidak sesuai prosedur dari RS karena menghalangi jalurnya ambulans, menghalangi mobil-mobil yang lain untuk lewat," kata Ratri Rabu (9/4/2025).

Tidak hanya itu, Ratri menjelaskan suaminya itu sempat juga menegur AF karena kerap membunyikan klakson mobil hingga menggeber knalpot mobil ketika melaju menuju area parkir.

Teguran ini dilakukan Sutiyono karena dapat menganggu ketenangan para pasien yang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Dia (AF) nyalain knalpot brong, klakson-klakson, berisik, sampai terdengar di ruangan IGD," jelasnya.

Ratri menuturukan pasca teguran dilakukan, AF justru tidak terima dan langsung mendorong Sutiyono menggunakan kedua tangan.

Selanjutnya Sutiyono dipiting hingga dibanting dengan posisi kepala mengenai permukaan lantai.

Akibat kejadian itu, Sutiyono sempat kejang-kejang di lokasi.

Baca juga: Klarifikasi RS Mitra Keluarga Cibubur Buntut Sindiran Mertua Pratama Arhan Soal Pemain Akting Cedera

Mirisnya lagi, saat kondisi kejang-kejang, AF masih memiting Sutiyono.

Kemudian Sutiyono langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan medis.

"Dia dibanting dan di-smackdown (dipiting) gitu loh tangannya, jadi pas dia sudah kejang, dia masih dipiting," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Kuasa Hukum Sutiyono, Subadria Nuka menyampaikan pasca kejadian, korban perlu melewati perawatan intensif di ruang ICU hingga empat hari.

Namun hingga kini, Rabu (9/4/2025) sejak awal kejadian Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 22.00 WIB, pihak pelaku belum ada etika menemui keluarga korban untuk meminta maaf.

"Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ucap Subadria, Rabu (9/4/2025).

Subadria menegaskan jajaran RS Mitra Keluarga Bekasi Barat teus mendukung penuh proses hukum yang berjalan.

Bukti nyata satu dukungannya dengan memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.

“Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” tutup Subadria.

Sebagai informasi, peristiwa yang dilakukan Bang Jago AF selaku keluarga pasien RS Mitra Keluarga Bekasi Barat sebelumnya terjadi pada Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

Peristiwa itu pun viral di sejumlah platform sosial media (Sosmed) yang memperlihatkan cuplikan video cctv sebelum penganiayaan terjadi. (m37)

Penulis: Rendy Rutama

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Diancam Pelaku Akan Didatangi Ormas, Istri Satpam RS Mitra Keluarga Minta Perlindungan Polisi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved