Wamen Ekonomi Kreatif Ajak Menelusuri Jejak Sejarah dalam Destinasi Kuliner dan Budaya Batavia
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menyampaikan, Batavia PIK lebih dari sekedar destinasi wisata,
"Jembatan ini terinspirasi dari Jembatan Kota Intan yang legendaris, menghadirkan sentuhan arsitektur klasik yang pernah menghiasi Batavia tempo dulu," jelas Natalia.
Tak hanya itu, pengalaman di Batavia PIK semakin lengkap dengan kehadiran dermaga taksi air, yang memungkinkan pengunjung menjelajahi kanal menggunakan perahu listrik.
Menyusuri kawasan ini dari jalur air menghadirkan pengalaman baru dalam menikmati keindahan Batavia PIK, menjadikannya pilihan wisata unik bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman berbeda.
Kuliner Autentik dari Nusantara hingga Internasional
Tak lengkap rasanya menjelajahi Batavia tanpa mencicipi kelezatan kulinernya.
Batavia PIK menyuguhkan pengalaman bersantap yang menggugah selera dengan deretan tenant F&B yang menghidangkan berbagai masakan khas Nusantara dan internasional.
Beberapa tenan ternama yang dapat dinikmati antara lain seperti Dewata by Monsieur Spoon yang menawarkan sentuhan kuliner Bali yang autentik, Sate & Seafood Senayan yang menyajikan sate dan hidangan laut khas Indonesia.
Selain itu, Canton 168 yang merupakan pilihan tepat bagi pencinta masakan Kanton, Orasa’s yaitu restoran dengan menu khas Thailand, Saigon Ngon untuk menikmati cita rasa autentik Vietnam, dan Rumah Jajan Bu Nanik yang menyajikan jajanan legendaris khas Indonesia.
"Dengan deretan menu yang beragam, Batavia PIK tentunya juga menjadi destinasi wajib bagi para pencinta kuliner," ungkapnya.
Kilau Ramadhan 1001 Malam
Memasuki bulan Ramadhan, Batavia PIK semakin semarak dengan 'Kilau Ramadhan 1001 Malam Batavia', sebuah festival kuliner dan hiburan yang menghadirkan suasana khas Timur Tengah dan Nusantara.
Salah satu atraksi utama adalah buka puasa bersama Chef Muto, yang dikenal dengan atraksi kungfu cooking-nya.
Pengunjung dapat menikmati hidangan istimewa sambil menyaksikan keahlian memasak yang menghibur.
Tak hanya itu, rangkaian acara Ramadhan juga dimeriahkan oleh penampilan artis papan atas setiap akhir pekan, pertunjukan seni dari Jember Fashion Carnaval, serta live music dari Mustafa Debu yang membawa suasana syahdu di bulan suci.
Menambah keistimewaan acara ini, kedutaan besar dari negara-negara ASEAN dan Maroko, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, turut hadir untuk merayakan momen kebersamaan dalam semangat Ramadhan.
"Sebagai destinasi yang menggabungkan sejarah, budaya, dan gaya hidup modern, Batavia PIK menghadirkan pengalaman wisata yang tak hanya menghibur tetapi juga memperkaya wawasan," ungkapnya.
"Dengan arsitektur klasik yang memukau, ragam kuliner autentik, serta beragam acara dan atraksi menarik, kawasan ini menjadi tempat ideal bagi siapa saja yang ingin merasakan pesona Batavia tempo dulu dalam balutan modernitas," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Menelusuri Jejak Sejarah dalam Destinasi Kuliner dan Budaya di Batavia PIK, Begini Keseruannya
Sumber: Warta Kota
Buka IDW 2025, Menteri Ekraf Dorong Sinergi Kreator dan Desainer Lokal |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.1 Sejarah Rumah Ibadah, Pelatihan PINTAR Kemenag 14-18 September 2025 |
![]() |
---|
Veteran Bandung Berbagi Kisah Perjuangan kepada Generasi Muda |
![]() |
---|
Kementerian Agama: Kasidah Perkaya Khazanah Seni Budaya Islam di Indonesia |
![]() |
---|
Sejarah dan Tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2025, Diperingati Setiap 10 September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.