Unggulkan Candi Muara Takus, Kampar Riau Siap Jadi Destinasi Baru Wisata Sejarah dan Budaya
Candi megah ini terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, sekitar 116 kilometer dari Kota Pekanbaru, ibukota Riau.
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, berupaya membangkitkan potensi wisata daerahnya dengan menggulirkan program pariwisata bertajuk Kampar Hebat.
Program ini digulirkan di kompleks Candi Muara Takus pada Kamis, 18 September 2025 dan mengajak wisatawan terutama wisatawan lokal menikmati destinasi wisata alam, sejarah dan budaya yang banyak terdapat di kabupaten ini.
Candi Muara Takus menjadi destinasi wisata unggulan kabupaten ini dan merupakan salah satu situs peninggalan agama Buddha sekaligus saksi kebesaran kerajaan Sriwijaya pada masa lampau.
Candi megah ini terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, sekitar 116 kilometer dari Kota Pekanbaru, ibukota Riau.
Baca juga: 4 Destinasi Wisata di Jawa dengan Pesona Alam Indonesia, Bak Raja Ampat!
Akses menuju Candi Muara Takus cukup mulus dan lebar dengan area parkir cukup luas di kompleks candi. Biaya masuknya juga terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang dan biaya parkir untuk mobil hanya Rp 5.000
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar Zamhur menegaskan, Kampar memiliki potensi luar biasa yang mencakup keindahan alam, sejarah, budaya, serta kearifan lokal.
Namun potensi ini, menurutnya, hanya akan bermakna jika dikelola secara berkelanjutan dan dipromosikan secara luas.
“Melalui program Kampar Hebat, yang merupakan kolaborasi antarmitra untuk penguatan akselerasi retribusi melalui harmonisasi tata kelola, ekspansi digital, branding pariwisata, dan akselerasi pendapatan asli daerah, kami menghadirkan terobosan baru dalam tata kelola pariwisata Kampar,” kata Zamhur.
Dia menjelaskan, program kampanye wisata Kampar Hebat berfokus pada tiga pilar utama, yaitu:
1. Digitalisasi informasi dan promosi, melalui website, aplikasi, dan media sosial untuk menjangkau wisatawan nasional maupun internasional.
2. Kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan dunia usaha, komunitas, akademisi, serta media agar pengembangan pariwisata menjadi gerakan bersama.
3. Inovasi retribusi dan tata kelola, yang bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memastikan kenyamanan wisatawan.
Bupati Kampar Ahmad Yuzar mengatakan, digulirkannya program di Candi Muara Takus memiliki makna mendalam, karena situs sejarah tersebutmerupakan simbol kejayaan peradaban sekaligus kebanggaan masyarakat Kampar.
“Program Kampar Hebat bukan hanya slogan, tapi jadi gerakan nyata untuk menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi, memperkuat budaya, dan meningkatkan PAD,” kata Yuzar.
Pihaknya memberikan arahan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menempatkan pariwisata sebagai prioritas lintas sektor. Dia juga mengajak pelaku UMKM, generasi muda, hingga investor untuk memanfaatkan momentum ini dalam mendukung pengembangan pariwisata.
Program ini diharapkan menjadikan sektor pariwisata Kampar primadona baru dan salah satu penopang utama kesejahteraan masyarakat.
5 Candi Budha di Yogyakarta yang Memiliki Nilai Historis Tinggi, Cocok untuk Wisata Edukasi |
![]() |
---|
Teatrikal Kolosal Batavia Ethnica Ramaikan Pembukaan Caniexpo 2025 |
![]() |
---|
7 Wisata Air Terjun di Yogyakarta dengan Pemandangan Indah, Cocok Dijadikan Referensi Liburan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.1 Sejarah Rumah Ibadah, Pelatihan PINTAR Kemenag 14-18 September 2025 |
![]() |
---|
Veteran Bandung Berbagi Kisah Perjuangan kepada Generasi Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.