Selasa, 30 September 2025

Modus Wartawan Gadungan yang Ditangkap di Bekasi, Paparazi dan Peras Pasangan yang Check In di Hotel

Sebanyak enam wartawan gadungan ditangkap Bekasi, Jawa Barat setelah melakukan pemerasan terhadap korban. Mereka menyasar pasangan check in di hotel.

WartaKotalive.com/Hironimus Rama
MODUS WARTAWAN GADUNGAN - Pelaku pemerasan yang mengaku-ngaku sebagai wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025). Komplotan wartawan gadungan itu punya modus melakukan paparazi dan memeras tamu hotel. 

Para wartawan gadungan ini, lalu meminta korban ke sebuah warung untuk memulai aksi pemerasannya.

Mereka menunjukkan bukti foto mobil SA di area parkiran hotel.

"Dan selanjutnya salah satu pelaku tersebut berkata 'Ini kami dari media, mau diramaikan di rumah sekarang atau ada kebijaksanaan?' dan korban jawab 'kebijaksanaan apa?'."

"Saat itu korban melihat ada seorang laki-laki menghampiri ketujuh laki-laki tersebut dan berbisik ke salah satu laki-laki tersebut, dan setelah itu salah satu laki-laki tersebut berkata 'Kami sudah mengantongi identitas abang, abang kan jaksa' dan korban jawab 'bukan' dan dijawab laki-laki tersebut 'jangan bohonglah sama kami'," sambung Ade Ary.

Pelaku pun meminta uang kepada korban dengan mengatakan, "Kami 30 media hari ini biasanya per media Rp30 juta."

Korban kemudian menjawab, “Tidak ada. Kalau mau Rp3 juta."

Para pelaku pun memberikan respons, “Oh tidak bisa. Ini sama saja ngeledek kita”.

Ketika para pelaku menelepon rekan-rekannya untuk menggeruduk rumah orang tuanya, korban pun panik.

Akhirnya, para pelaku berdiskusi dan sepakat dengan nominal Rp10 juta dan sisanya menyusul.

Polisi yang memperoleh laporan pemerasan itu, lantas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku di berbagai wilayah di kota/kabupaten Bekasi.

"Dan dalam keadaan panik korban memperlihatkan handphone korban yang pada saat itu korban menunjukkan saldo pada tabungan korban sebesar Rp10.300.000."

"Pada saat itu salah satu dari ketujuh laki laki tersebut berkata 'Oh tidak bisa' dan korban jawab 'adanya segitu'," lanjut Ade.

Para pelaku akhirnya berdiskusi, kemudian sepakat dengan nominal Rp10 juta, sedangkan sisanya menyusul.

"Setelah itu mereka berdiskusi, selanjutnya salah satu laki-laki tersebut berkata kepada korban 'Ya sudah Rp10 juta sekarang dan sisanya Rp20 juta 3 minggu lagi'," ucap Ade.

Korban lalu meminta nomor rekening pelaku dan mengirimkan uang ke rekening yang dituju melalui m-banking.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved