Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
Nasib Bendi Wijaya Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Ciawi Bogor Dibedah Pakar Keamanan Berkendara
Pakar keamanan berkendara, Fitra Eri membedah kemungkinan status Bendi Wijaya, sopir truk pemicu kecelakaan di Ciawi Bogor, bisa tersangka bisa korban
Hal itulah yang membuat truk tronton kerap kesulitan melakukan pengereman.
"Truk itu dia menggunakan sistem rem yang agak berbeda dengan mobil biasa. Sistem remnya itu menggunakan pneumatis jadi menggunakan tekanan udara, makanya kita sering dengar ada suara cess kalau truk mengerem," ujar Fitra Eri.
Nasib Sopir
Terkait dengan penjelasan polisi soal rem blong jadi pemicu kecelakaan maut tersebut, Fitra mengurai pernyataan mengejutkan.
Bahwa jika memang benar pemicunya karena rem blong, sopir truk Aqua tersebut bisa bebas dari jerat hukum karena dianggap juga sebagai korban.
"Kalau benar dugaan polisi bahwa ini adalah rem blong, apalagi kalau rem blong ini terjadi karena kurangnya perawatan atau pemakaian suku cadang yang tidak sesuai standar, justru malah sopir di sini bisa dianggap sebagai salah satu korban juga," kata Fitra Eri.
Kendati demikian kata Fitra Eri, pemicu kecelakan bukan cuma karena faktor kendaraan saja.
Ada tiga faktor yang setidaknya dimungkinkan jadi biang kerok tabrakan beruntun.
Salah satunya adalah kelalaian pengemudi, dalam hal ini adalah sopir truk.
"Untuk kecelakaan yang terjadi di tol Ciawi, itu nanti diputuskan setelah ada penyelidikan apa penyebabnya. Karena penyebabnya bisa dari truknya sendiri, kelainan jalan truknya, atau kelalaian pengemudi. Ini kita harus menunggu laporan setelah pemeriksaan itu selesai," ungkap Fitra Eri.
Meski begitu, Fitra Eri masih menunggu hasil penyelidikan dari penyidik terkait kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: Misteri Sopir Truk Selamat Lolos dari Api saat Kecelakaan Maut Ciawi Bogor, Tidak Alami Luka Bakar
Lebih lanjut, Fitra pun mengkritisi polemik berulang kecelakaan maut akibat truk yang sering terjadi.
Menurut Fitra, pembenahan besar-besaran harus dilakukan pemerintah guna mencegah kecelakaan yang lebih fatal.
"Bukan hanya angkutan yang bermasalah, karena ini sebenarnya lebih makro lagi masalahnya, bagaimana pemerintah membuat peraturan dan menegakkan peraturan tersebut," imbuh Fitra.
Karenanya, Fitra pun meminta agar penyidik mengungkap hasil akhir penyelidikan penyebab kecelakaan kepada publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.