Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Jakarta Banjir, Gas Elpiji 3 Kg Menghilang, Warga Bingung Masak Pakai Apa

Sejak tadi malam, Selasa (28/1/2025), sejumlah wilayah di Jakarta dilanda banjir. Gas elpiji 3 kg juga menghilang sejak pekan lalu.

Editor: Hasanudin Aco
SURYA/SURYA/PUR
ELPIJI 3 KG MENGHILANG - Pekerja menata tabung elpiji subsidi 3 kilogram di gudang sebuah agen di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (10/1/2023). Sejak pekan lalu gas elpiji 3 kg menghilang Jakarta dan dikeluhkan warga karena tak tahu masak pakai apa. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sejak tadi malam, Selasa (28/1/2025), sejumlah wilayah di Jakarta dilanda banjir.

Banjir terjadi akibat hujan deras di Jakarta dan daerah sekitarnya.

Hingga siang ini, Kamis (29/1/2025), titik banjir di beberapa lokasi mulai surut airnya.

Baca juga: Banjir di Kampung Melayu Jakarta Timur Surut, Warga Kembali Beraktivitas Normal 

Masalah baru gas elpiji 3 kg menghilang

Sebenarnya kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kg atau gas melon di sejumlah wilayah Jakarta telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.

Namun mulai sangat dirasakan warga seperti menghilang dalam beberapa hari ini.

Salah satu warga Sawah Besar, Jakarta Pusat, bernama Laila (38) mengaku sudah berupaya mencari gas elpiji tiga kilogram ke sejumlah agen, tetapi tidak membuahkan hasil.

"Sudah sekitar satu atau dua minggu ini gas langka. Sudah kemana-mana saya cari. Makanya saya juga bingung ini mau cari kemana lagi," ujar Laila di Jalan C, Nomor 9 Karang Anyar, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

Kelangkaan gas elpiji tiga kilogram juga diperparah dengan antrean panjang di sejumlah agen yang menjatahi pembelian gas.

Selain itu, kata Laila, harga gas elpiji subsidi tiga kilogram di tingkat pengecer mulai melonjak.

"Biasanya beli di warung Rp 22.000, tapi sekarang bisa lebih dari harga itu. Kalau enggak buru-buru, susah dapatnya," kata dia.

Mau Masak Pakai Apa?

Kelangkaan yang telah berlangsung selama satu minggu, membuat salah satu warga, Ningrum (42), kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga untuk memasak.

"Iya nih sudah mulai langka. Ini sih enggak saya pakai buat dagang, cuma buat masak. Tapi karena enggak ada gas jadi enggak bisa masak," ujar Ningrum saat ditemui di Jalan C, Nomor 9 Karang Anyar, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025).

Ningrum yang datang dengan membawa satu tabung gas Elpiji bersubsidi tiga kilogram menggunakan sepeda listrik mengatakan, perburuan gas tersebut sangat sulit.

Dia bahkan harus pulang dengan tangan kosong setelah mencari di empat tempat yang berbeda.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved