Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Banjir di Kampung Melayu Jakarta Timur Surut, Warga Kembali Beraktivitas Normal 

Aji mengungkapkan, terdapat tiga RT yang terdampak banjir di RW 005 di antaranya RT 006, RT 010, dan RT 011.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
BANJIR DI JAKARTA - Genangan air yang sempat merendam wilayah Jalan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah surut pada Rabu (29/1/2025) siang. Air mulai mengering sekitar pukul 12.30 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Genangan air yang sempat merendam wilayah Jalan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah kering pada Rabu (29/1/2025) siang.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, air mulai mengering sekitar pukul 12.30 WIB. Warga yang sebelumnya terdampak kini kembali beraktivitas normal.

Baca juga: Genangan Banjir Setinggi 50 Cm di Perkampungan Grogol Petamburan Jakbar Memutus Akses Jalan Utama

Ketua RW 005, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Aji, mengatakan bahwa banjir yang melanda sejak Selasa (28/1/2025) sore itu telah berdampak sekitar 110 warga.

"Terdampak sih ada kurang lebih ada 110. Jadi kan satu rumah itu kadang-kadang ada 3-4 KK. Jadi kalau di RW 005 terutama di RT 10-11 itu rata-rata satu rumah bisa ada 3-4 KK," kata Aji di lokasi.

Baca juga: Banjir Merendam 32 RT di Jakarta Barat, Warga Mengungsi di Musala hingga Masjid 

Aji mengungkapkan, terdapat tiga RT yang terdampak banjir di RW 005 di antaranya RT 006, RT 010, dan RT 011.

"Untuk di RW 005 itu terdampak 3 RT, RT 06 jumlah rumah yang terdampak 4, RT 010 yang terdampak ada 15 rumah, RT 011 yang terdampak ada 17 rumah," ujarnya.

Namun, dia mengungkapkan bahwa tidak ada warga yang mengungsi imbas banjir ini. Sebab, sebagian besar warga lebih memilih menetap di lantai dua rumah masing-masing.

"Selama ini tidak ada, karena yang tadi saya awal beritakan rata-rata rumahnya tingkat, jadi evakuasi untuk di atas paling tidak itu buat keluar, kecuali kalau banjir besar baru kita evakuasi," ungkap Aji.

Terpisah, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

"Dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat," ucapnya.

Baca juga: Banjir 30 Cm di Tol Prof Dr Sedyatmo, Akses ke Bandara Soetta Masih Bisa Dilintasi

Dia menuturkan bahwa pihaknya berharap agar genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ujar Yohan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved