Cerita Warga Bantaran Kali Cakung Jakarta Timur yang Terdampak Banjir: Habis Magrib Air Mulai Naik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Naswa Rubianti (55) seorang warga RT 05/02 Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur menceritakan banjir yang terjadi pada Selasa (28/1/2025) malam hingga Rabu (29/1/2025) pagi.

Menurutnya, banjir itu datang secara tiba-tiba setinggi 100 cm.

Baca juga: Banjir di Kampung Melayu Jakarta Timur Surut, Warga Kembali Beraktivitas Normal 

“Selesai magrib kemarin air mulai naik dari Kali Cakung,” kata Naswa sambil membersihkan sisa-sisa lumpur.

Hujan deras mulai sore, hingga menjelang subuh mulai reda.

Baca juga: Genangan Banjir Setinggi 50 Cm di Perkampungan Grogol Petamburan Jakbar Memutus Akses Jalan Utama

“Di sini memang sudah langganan banjir tapi surutnya jug cepat karena air mengakir ke Banjir Kanal Timur (BKT),” tambahnya.

Warga yang tinggal di bantaran kali ini hampir setiap tahunnya merasakan banjir.

Hal itu terjadi akibat Kali Cakung tidak dapat menampung debit air yang tinggi.

Selama banjir, Naswa memilih tidur di loteng rumahnya.

Barang-barang berharga sudah dipindahkan ke tempat yang dirasanya cukup aman.

Sementara kendaraan roda dua dibawa ke tempat yang lebih tinggi.

Pantauan Tribunnews di lokasi, bau sisa-sisa lumpur masih cukup terasa meskipun banjir sudah surut.

Naswa berharap pemerintah memberikan perhatian agar banjir tahunan di setiap musim ujan tidak berulang.

Baca juga: Banjir Merendam 32 RT di Jakarta Barat, Warga Mengungsi di Musala hingga Masjid 

Diketahui, Kelurahan Cakung Timur RW 02 terdampak banjir dengan julah pengungsi 100 jiwa di Gereja Advent Jalan Pulau Sangyang.

Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan menuturkan pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

“Kami memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” katanya, Rabu (29/1/2025).