Kelaparan dan Kelelahan di Mobil, Kisah Wisatawan yang Hendak ke Puncak Terjebak Macet 8 Jam
Banyaknya pengunjung ke kawasan Puncak membuat polisi melakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way).
Editor:
Hasanudin Aco
Sementara suaminya menunggu di mobil sampai lalu lintas menuju Puncak dibuka.
"Kami sudah terjebak sejak pukuk 12.00 WIB di Gadog," kata Putri di Simpang Gadog, Senin (37/1/2025).
Setelah menunggu selama 8 jam, Putri dan suaminya sepakat untuk menyewa jasa ojek online menuju hotel yang berada di Megamendung.
"Ya, mau ke hotel. Lokasinya di depan situ sebenernya, tidak jauh," papar Putri.
Putri terpaksa naik ojek online karena kedua buah hatinya sudah capai dan lelah menunggu berakhirnya one way.
"Mending tunggu di hotel, bisa rebahan. Nanti suami yang menyusul dengan mobil," tuturnya.
Dia berharap polisi memberikan kepastian untuk waktu buka tutup di jalur Puncak.
"Kami berharap ada waktu yang pasti kalau buka tutup jalur. Kalau ini kan gambling, kita tidak tahu sampak jam berapa," tandas Putri.
Penyebab Macet Parah
Laju kendaraan roda dua mapun roda empat atau lebih tersendat karena tingginya volume kendaraan yang melintas.
Karena padatnya lalu lintas juga terdapat wisatawan yang memilih untuk beristirahat di pinggir jalan.
Mereka menepikan kendaraanya untuk beristirahat di lapak pedagang kaki lima (PKL) sambil menikmati keindahan alam dari dataran tinggi.
Bahkan, terdapat juga pemotor yang nekat naik ke trotoar di area Agro Wisata Gunung Mas Puncak Bogor.
Hal itu dikarenakan adanya kendaraan roda empat yang menerobos one way memaksakan melaju ke arah atas.
Dengan demikian, pemotor yang hendak mengarah ke atas menggunakan sisi kiri jalan tertutup oleh kendaraan tersebut dan terpaksa naik ke trotoar.
Tak cuma itu, seorang wisatawan mengurai pengalamannya saat melihat kemacetan di jalur Puncak Bogor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.