Program Smartfarm Academy Dorong Pemanfaatan Zakat Bagi Petani dan Ketahanan Pangan
Upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketahanan pangan menjadi salah satu isu krusial yang terus diperbincangkan di berbagai forum, baik nasional maupun global. Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki tantangan besar dalam menjaga stabilitas produksi pangan di tengah berbagai ancaman, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan keterbatasan akses terhadap teknologi pertanian modern.
Upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat.
Salah satu tantangan utama dalam ketahanan pangan adalah menurunnya jumlah petani muda yang berminat menggeluti sektor pertanian.
Banyak generasi milenial lebih tertarik pada sektor lain yang dianggap lebih menjanjikan secara ekonomi.
Akibatnya, regenerasi petani di Indonesia mengalami hambatan, yang berdampak pada produktivitas pertanian dalam jangka panjang.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan inovasi dalam bidang pertanian yang mampu menarik minat anak muda untuk terjun ke sektor ini.
Baca juga: PBNU dan MUI Minta Kaji Ulang, Begini Respons Prabowo soal Usulan Dana Zakat untuk Biayai MBG
Pemerintah Indonesia telah menggulirkan berbagai kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan, termasuk melalui program swasembada pangan dan dukungan terhadap petani kecil.
Pun begitu, peran sektor swasta dan organisasi sosial juga sangat dibutuhkan untuk melengkapi upaya pemerintah.
Kolaborasi berbagai pihak dalam memberikan bantuan teknologi, modal usaha, dan pendampingan dapat mempercepat transformasi sektor pertanian ke arah yang lebih modern dan berkelanjutan.
Di tengah upaya memperkuat ketahanan pangan, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menggelar Public Expose "Smartfarm Academy" di Sofyan Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder zakat dan petani penerima manfaat, dengan tujuan mempublikasikan dampak zakat dalam mendukung petani dan ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana, menyampaikan bahwa sejak 2017, Smartfarm Academy terus berkembang hingga 2025 sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan secara global berkat kolaborasi mitra, donatur, dan petani mustahik.
“Atas izin Allah dan kerja sama dengan banyak pihak. Semoga jadi amal jariyah dan amal saleh bagi kita semua,” tuturnya.
Direktur Pemberdayaan Zakat & Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono, S Ag MAg, mengapresiasi langkah IZI dalam mendukung petani, terutama generasi milenial yang mulai menunjukkan ketertarikan pada sektor pertanian.
"Mudah-mudahan ini menjadi tradisi dan bisa diikuti oleh lembaga lain. Tradisi baik ini perlu dikembangkan dan menguatkan para petani milenial dan petani di daerah-daerah melalui sentuhan IZI,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D, Direktur Puskas BAZNAS RI, menyoroti bagaimana program ini mampu menjawab amanah Presiden RI terkait penciptaan lapangan kerja, swasembada pangan, dan adopsi teknologi pertanian.
"Semoga Public Expose bisa menggabungkan ketiganya (menciptakan lapangan kerja, swasembada pangan, dan teknologi terbarukan bisa masuk ke Indonesia. Apresiasi untuk IZI bisa membuat program Smartfarm Academy sehebat ini," ungkapnya.
Baca juga: Bantu Palestina, LAZNAS IZI Kembali Salurkan Paket Makanan Siap Saji Tahap Kedua
Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Banten, Ibu Ismatul Hidayah, menambahkan bahwa program ini tidak hanya membantu petani meningkatkan produksi, tetapi juga mengubah status mereka dari mustahik menjadi muzaki.
"Program IZI menyentuh dan mengatasi masalah di pertanian. Semoga program ini bisa menjadi model, dan direplikasi seluruh Indonesia,” tutupnya.
Pada acara tersebut, IZI juga meluncurkan 10.000 patriot ketahanan pangan yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam menghadirkan petani-petani unggul di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan pendekatan berbasis zakat dan kolaborasi multipihak, program ini diharapkan mampu menjadi solusi konkret dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Pengumuman Seleksi Administrasi Calon Anggota Baznas 2025-2030 Dirilis, Cek Tahap Selanjutnya |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Bripka Yance Yarangga Dampingi Penanaman Benih Jagung di Distrik Arso Barat |
![]() |
---|
Forjukafi Dukung Zakat-Wakaf Funwalk Sebagai Sarana Edukasi Publik |
![]() |
---|
Inovasi Zakat Ramah Lingkungan BSI Dapat Pengakuan di Ajang KGIA 2025 |
![]() |
---|
BASNAS RI Beri Penghargaan kepada 120 Instansi di UPZ Award 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.