Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Rembug Utama Expo KTNA 2025: Siap Perkuat Peran dalam Ketahanan Pangan Nusantara

Rembug Utama Expo KTNA 2025 di IKN hadirkan sinergi pemerintah dan petani-nelayan untuk perkuat ketahanan pangan Nusantara.

Editor: Content Writer
Istimewa
KETAHANAN PANGAN NUSANTARA - Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono bersama Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor, menebar benih ikan Papuyu, hewan endemik Kalimantan, dengan para peserta KTNA dalam agenda Rembug Utama Expo KTNA 2025, Minggu (21/9/2025). Ditanam pula pohon durian di Desa Sukomulyo, sebagai cikal bakal ketahanan pangan Nusantara ke depan. 

TRIBUNNEWS.COM - Dari aksi penanaman pohon, penebaran benih ikan, hingga dialog terbuka, Rembug Utama Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 2025 resmi dibuka di Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu (21/9/2025). 

Acara yang dihadiri Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor ini menjadi simbol kolaborasi pemerintah dengan komunitas tani dan nelayan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan.

Tak sekadar seremoni, agenda ini mencerminkan komitmen nyata untuk mewujudkan swasembada pangan sekaligus memperkuat pembangunan Nusantara sebagai pusat pertumbuhan baru Indonesia, khususnya melalui sektor perikanan dan pertanian yang berkelanjutan.

Diawali dengan agenda kunjungan, peserta KTNA diajak meninjau sejumlah titik strategis, termasuk Zona E Puspantara di Desa Sukomulyo yang diproyeksikan sebagai taman buah untuk mendukung target 10 persen kawasan produksi pangan berkelanjutan di IKN. 

Peserta juga menebar sepuluh ribu benih ikan papuyu, salah satu spesies endemik Kalimantan, di Embung MBH yang berfungsi menjaga keseimbangan hidrologi dan ekosistem mikro kawasan.

Baca juga: HUT ke-80 RI di IKN: Basuki Hadimuljono Pimpin Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih

“Selamat datang di IKN. Saya memohon dukungan kepada 36 juta anggota KTNA untuk masa depan Indonesia. Pembangunan Nusantara diarahkan untuk pemerataan, apalagi menghadapi Ibu Kota Politik 2028 sesuai Perpres 79 Tahun 2025. Nusantara dirancang sebagai forest city dengan konsep smart city yang mengedepankan fungsi hidrologi,” ujar Basuki.

Kepala Desa Sukomulyo, Mustain, berharap kolaborasi ini bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa. “Dari luas tanah 14 ribu hektare, masih banyak lahan yang bisa dikembangkan. Puspantara kami fungsikan sebagai taman buah Nusantara. Semoga KTNA mampu menghijaukan kawasan sekaligus mendukung kebutuhan pangan, baik sayur maupun buah-buahan,” ucap Mustain.

Dukungan penuh juga datang dari Ketua Umum KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor. Ia menegaskan bahwa KTNA siap berada di garis depan dalam menyokong keberlanjutan pembangunan IKN. 

“Sekitar 300 pengurus KTNA hadir di sini, dari tingkat nasional hingga kecamatan. Kami siap mendukung pembangunan dan keberlanjutan IKN, bahkan akan bersurat langsung kepada Presiden untuk menyampaikan sikap: Lanjutkan IKN,” tegas Yadi.

Sebagai penutup, sesi dialog digelar untuk membuka ruang partisipasi dan masukan dari masyarakat, khususnya para petani. Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri, menutup rangkaian kegiatan dengan pernyataan kuat: “Kami siap jadi rumah untuk KTNA.”

Baca juga: HIPMI Kaltim Bahas Potensi Kerja Sama dengan Otorita IKN untuk Libatkan Pengusaha Lokal

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan