Kebakaran Glodok Plaza
2 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Berjenis Kelamin Perempuan
Dua jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terungkap berjenis kelamin perempuan, Senin (20/1/2025).
"Hasil komunikasi dengan tim DVI, di sana sudah melaporkan 14 pihak terkait adanya 14 orang yang hilang," katanya.
Ade Ary menjelaskan, tim DVI Polri sudah menerima data antemortem dari pihak yang melaporkan orang hilang.
Nantinya, tim DVI Polri bakal melakukan sinkronisasi antara data antemortem dan postmortem.
Beberapa data primer yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi korban yaitu sidik jari, gigi, dan DNA.
"Yang dibutuhkan oleh Tim DVI antara lain data primer ada gigi kemudian sidik jari. Kemudian juga ada data sekunder antara lain pakaian terakhir yang digunakan, tanda lahir, tato," ungkap Ade Ary.
"Artinya informasi bahwa korban beberapa saat sebelum kejadian menggunakan pakaian apa, terus apakah ada tanda lahir, tato, dan lain-lain. Inilah yang akan dilakukan identifikasi," imbuhnya.
Baca juga: Kendala Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza: Alami Luka Bakar Derajat 4, Ketidakpastian Data
Polda Metro Jaya juga akan menggelar olah TKP setelah proses pemadaman hingga pencarian korban dinyatakan benar-benar selesai.
Ade Ary menuturkan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri bakal dilibatkan dalam olah TKP guna mencari tahu penyebab kebakaran.
Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menyampaikan identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza memerlukan waktu sekitar dua minggu.
"Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu ya, itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar. Tapi, kalau misalkan ada kendala kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar apa tidak."
"Dalam artian, tidak menutup kemungkinan memang karena kondisi jenazah yang agak sulit," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).
Ia menyebut, identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza membutuhkan waktu hingga dua minggu karena adanya pemeriksaan DNA.
"Pemeriksaan DNA kan perlu waktu. Jadi, DNA yang kita ambil dari jenazah nanti kita periksa di laboratorium DNA, kita cari profilnya, kemudian kita juga periksa sampel DNA dari keluarga, sama-sama kita cari profilnya, nanti kita bandingkan," ungkap Ahmad.
Ia juga menilai, identifikasi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati, tidak dibatasi oleh waktu karena keakuratan menjadi fokus utama.

Kronologi Kebakaran
Kebakaran Plaza Glodok terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekira pukul 21.30 WIB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.