Minggu, 5 Oktober 2025

Taruna STIP Tewas Dianiaya

Peran 3 Tersangka Baru Kasus Penganiayaan Taruna STIP, Rekaman CCTV dan Hasil Visum jadi Bukti

Tiga tersangka baru ditetapkan dalam kasus penganiayaan di STIP. Mereka terancam hukuman 15 tahun penjara karena terlibat aksi pemukulan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Istimewa
Tangkapan layar CCTV yang menunjukkan detik-detik Taruna STIP Jakarta Putu Satria Ananta Rustika (29) dibopong karena tak sadarkan diri setelah dianiaya 

"Saat kejadian saya langsung hubungi ibunya (Sri). Lalu mengunjungi rumahnya."

"Kondisi ibunya seperti habis pingsan syok sepertinya," paparnya, Minggu (5/5/2024).

Baca juga: Mantan Taruna Ungkap Perpeloncoan di STIP Jakarta: Wajib Panggil Nior dan Dipukul Kakak Tingkat

Satu dari belasan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang dibawa polisi dari kampus STIP menuju Polres Metro Jakarta Utara, buntut tewasnya Putu Satria Ananta Rustika akibat dianiaya seniornya, Tegar Rafi Sanjaya, Senin (6/5/2024). 
Satu dari belasan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang dibawa polisi dari kampus STIP menuju Polres Metro Jakarta Utara, buntut tewasnya Putu Satria Ananta Rustika akibat dianiaya seniornya, Tegar Rafi Sanjaya, Senin (6/5/2024).  (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Setelah sadar, Ibu Tegar langsung melampiaskan kekecewaannya melalui sambungan telepon.

"Ya Allah Tegar tega sekali sama mama. Mama cari uang buat kamu bangun pagi, pulang malam. Kamu tega begitu sama mama," ucap Triyono menirukan perkataan Sri.

Pihak keluarga bahkan mengosongkan rumah yang terletak di Kampung Bulak, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, karena masih syok dengan kejadian ini.

Pelaku Diduga Iri dengan Pencapaian Korban

Saat diperiksa, Tegar mengaku melakukan penganiayaan karena korban masih mengenakan seragam olahraga.

Pemukulan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan hukuman kepada korban yang masih junior.

Namun, keluarga korban menduga ada motif lain dalam kasus ini.

Paman korban, Nyoman Budiarta, ikut mendampingi keluarga berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah.

Baca juga: Ini Rekaman CCTV Detik-detik Tubuh Putu Satria Dibopong 5 Taruna STIP Usai Insiden Penganiayaan

Menurutnya, pelaku penganiayaan lebih dari satu orang lantaran senior korban juga ada di TKP.

“Mungkin banyak orang (pelaku). Masih ada pemeriksaan oleh kepolisian," ungkapnya, Sabtu (4/5/2024), dikutip dari TribunBali.com.

Nyoman Budiarta menyampaikan korban diberi kesempatan berangkat ke Tiongkok sehingga membuat seniornya iri hati.

“Informasi dari pembinanya, keponakan saya ini lolos mayoret dan akan dikirim ke China (Tiongkok)," terangnya.

Pihak keluarga berharap pelaku penganiayaan dihukum seberat-beratnya.

Ia juga meminta kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved