Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Sudah Kantongi Identitas Pembacok Pedagang Nasi Goreng di Cilincing

Meski begitu, Fernando mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan sudah mengidentifikasi pelakunya.

dok.istimewa
ilustrasi pembacokan. Polisi masih memburu pelaku pembacokan terhadap Al Farizi (25) seorang pedagang nasi goreng hingga tewas saat bangunkan sahur di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih memburu pelaku pembacokan terhadap Al Farizi (25) seorang pedagang nasi goreng hingga tewas saat bangunkan sahur di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

"(Pelaku) masih belum tertangkap," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragih saat dihubungi, Jumat (12/4/2024).

Baca juga: Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Pemuda yang Jadi Korban Pembacokan di Tanjung Priok Meninggal Dunia

Meski begitu, Fernando mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan sudah mengidentifikasi pelakunya.

"Sudah (teridentifikasi). Masih dalam penyelidikan," singkatnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan hingga Menewaskan Korban di Cianjur, Pelaku Sembunyi di Bogor


Kronologi Kejadian 

Untuk informasi, pedagang nasi goreng bernama Al Farizi di Cilincing tewas usai dibacok kawanan geng motor.

Peristiwa terjadi di Jalan Baru Cilincing, RW 03 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2024) dinihari.

Al Farizi (25) tewas kehabisan darah dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit.

Ia mengalami  luka sayatan senjata tajam di bahu kirinya.

Teman korban, Irfan Maulana (18) bercerita, kejadian bermula ketika ada puluhan pemuda yang sedang berkeliling membangunkan sahur di sekitar Jalan Baru Cilincing pada pukul 2.30 WIB, Selasa dinihari.

Melihat keberadaan gerombolan pemuda itu, korban bersama Irfan dan temannya yang lain, Muhammad Ramdhan (20), ikut bergabung dengan niat yang sama berkeliling kampung membangunkan warga untuk sahur.

"Kita ikut-ikutan saja awalnya. Jadi ada rombongan anak-anak itu ngobrek atau membangunkan sahur, ada sekitar 50 orang, nah kita ngikut keliling," kata Irfan saat ditemui di markas Polsek Cilincing, Jakarta Utara, Selasa sore.

Tiga sekawan itu kemudian mengikuti rombongan pemuda lainnya berjalan kaki membangunkan sahur sambil membawa pengeras suara di Jalan Baru Cilincing.

Di sela-sela aktivitas mereka, ada kawanan geng motor yang melintas di ruas jalan yang sama sambil menggeber-geber kendaraan.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan hingga Menewaskan Korban di Cianjur, Pelaku Sembunyi di Bogor

Adu mulut pun tak terhindarkan, kawanan geng motor membentak para pemuda yang sedang membangunkan sahur lantaran menganggap jalanan mereka ditutupi.

Para pemuda yang sedang membangunkan sahur tak kalah panas dan membalas membentak kawanan geng motor itu.

"Yang naik motor ngomong gini, 'eh lu awas-awas' di tengah jalan kayak apaan, eh dibales,' eh lu apa nggak senang' yang bawa motor itu balik lagi bawa senjata tajam," ungkap Irfan.

Kawanan geng motor itu kemudian kembali menemui para pemuda yang sedang membangunkan sahur di Jalan Baru Cilincing sambil membawa senjata tajam.

Mereka pun menyerang rombongan pemuda tersebut dan melakukan pembacokan terhadap korban.

Korban dibacok hingga mengalami luka parah di bahunya.

Tak lama setelah kejadian, para pelaku langsung kabur.

Korban yang sudah terkapar di tengah jalan sempat dibawa oleh warga menggunakan mobil pikap ke poliklinik terdekat, namun nyawanya tak tertolong.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved