Ditanya Soal Revitalisasi Monas, Anies Baswedan Lambaikan Tangan, Pengamat: Perlu Dikaji Ulang
Gubernur Anies Baswedan enggan berkomentar tentang proyek revitalisasi Monas, sementara Pengamat Tata Kota menyebut proyek ini perlu dikaji ulang
"Seharusnya kalau memang ideal kedepan pembangunan ini ingin ramah lingkungan, bagaimana untuk mempertahankan 190 pohon bahkan menambah pohon baru," jelasnya.
Puan Maharani Minta Monas Tidak Dirubah
Puan meminta agar Monas dikembalikan seperti aslinya.
"Jangan rubah Monas, tapi kembalikan Monas seperti aslinya," ujarnya yang dilansir dari kanal YouTube Kompas Tv, Jumat (24/1/2020).
Menurut Puan, Monas yang merupakan ikon dari Republik Indonesia harus dijaga dengan baik.
"Monas sebagai Monumen Nasional tentu saja salah satu yang menjadi ikon penting dari Republik Indonesia," kata Puan.
"Jadi, itu harus dijaga," imbuhnya.
Ia juga meminta agar keberadaan Monas yang tidak hanya menjadi ikon DKI Jakarta ini dapat dimaksimalkan keberadaannya.
"Kembalikan dan maksimalkan Monumen Nasional itu sebagai ikon Republik Indonesia, bukan hanya DKI saja," tutur Puan.
DPRD DKI Jakarta Minta Proyek Monas Dihentikan Sementara, Dinas Citata Lapor Anies Baswedan
Hal ini dikarenakan belum adanya izin dari Kementerian Sekrtariat Negara (Kemensetneg).
"Tadi tentang revitalisasi Monas dengan Dinas Citata terkait dengan yang sudah ramai, pohon ditebang sekira 190 pohon," ujarnya.
"Hasil keputusan tadi yakni pembanunannya diberhentikan untuk sementara," imbuhnya.
"Sampai surat dari kemensetneg keluar. Karena sampai hari ini ternyata izin dari Kemensetneg belum keluar," jelas Ida.
Menurut penuturanya ada Keputusan Presiden (Keppres) yang tidak dijalankan oleh Pemprov Jakarta dalam proyek tersebut.