Banjir di Jakarta
Operasi Modifikasi Cuaca Hari Ketiga Diarahkan ke Barat-Barat Daya dan Barat-Barat Laut Jabodetabek
Setelah sempat terkendala hujan, akhirnya operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan pada hari ketiga berhasil dilaksanakan.
Ia menjelaskan pihaknya harus menunggu agar hujan tersebut reda terlebih dahulu.
"Ya terpaksa (menunggu hujan reda), pagi ini hujan terjadi tanpa bisa kita intervensi," katanya.
Seto pun berharap agar derasnya hujan segera berhenti karena pihaknya bersama tim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta TNI Angkatan Udara (AU) tengah mempersiapkan operasi lanjutan.
"Mudah-mudahan segera reda dan kita akan siapkan operasi untuk menghadapi datangnya awan-awan selanjutnya," kata Seto.
22 Ton Garam Disiapkan untuk Distribusikan Hujan
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan kini sedang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mendistribusikan hujan ke daerah lainnya sebelum mencapai wilayah Jabodetabek.
Bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (AU), operasi ini akan dilakukan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT.
Dalam konferensi pers bertajuk 'Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Reduksi Curah Hujan', Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan untuk langkah awal, pihaknya telah menyiapkan 22 ton garam atau Natrium Klorida (NaCl) sebagai bahan semai.
Baca: Beda Pendapat dengan Anies, Menteri Basuki Langsung Gambar Sungai: Saya Tidak Dididik untuk Berdebat
"Kami sudah siapkan 22 ton bahan semai dan segera ditambah lagi stoknya," ujar Hammam, di Gedung BPPT 2, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020) sore.
Dalam upaya untuk melakukan penyemaian garam pada potensi awan hujan, akan ada empat sorti penerbangan yang dilakukan setiap harinya.
Langkah ini dilakukan agar penyemaian awan bisa dilakukan optimal.
Baca: Kurangi Hujan Lebat di Jabodetabek, BPPT dan TNI AU Lakukan Upaya Modifikasi Cuaca
Sehingga, air hujan nantinya jatuh sebelum mencapai wilayah Jakarta dan kota penyangga di sekitarnya.
Sementara itu, TNI AU telah menyediakan armadanya untuk kembali dipinjamkan pada operasi TMC.
Sebelumnya, TNI AU juga berkontribusi pada operasi TMC terkait penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah daerah di Indonesia beberapa waktu lalu.
Untuk kali ini, TNI AU mengerahkan dua jenis pesawatnya yakni CN295 dan Casa.
Baca: 3 Hal yang Akan Dikerjakan Kemen-PUPR untuk Atasi Banjir di Jakarta, Jalankan Sesuai Arahan Presiden