Pilgub DKI Jakarta
Ketika Seorang Ibu Menangis di Hadapan Anies Mengaku Anaknya Belum Bayar SPP
Suasana riuh kampanye Anies Baswedan di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016) berubah menjadi sedih.
Mantan ketua komite etik KPK ini mengaku tidak tega dengan kondisi yang diceritakan ibu beranak dua tersebut.
Anies menekankan bahwa institusi pendidikan seperti sekolah tidak boleh menahan ijazah atau menunda ujian hanya karena permasalahan dana.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Anies akan mengupayakan regulasi bagi pihak sekolah agar kejadian yang dialami Maisaroh tidak terjadi lagi.
"Sekolah tidak boleh menghambat ujian atau menahan ijazah, karenanya ke depan saya pastikan hal tersebut tidak akan terjadi lagi," katanya.
Sebabnya menurut Anies, ia bersama Sandiaga Uno merancang program KJP Plus, dimana warga dapat mendapatkan bantuan uang tunai selain dengan fasilitas sarana-prasarana yang berbentuk barang.
"Karena kebutuhan tiap anak berbeda-beda. Ada yang digunakan untuk prakarya, membeli seragam, membayar kebutuhan sekolah lainnya termasuk bisa untuk ujian," kata Anies.
Perlu diketahui, program KJP Plus adalah program yang menggabungkan antara KJP yang berbentuk barang dengan KIP berbentuk tunai.
KJP Plus sendiri direncanakan akan diterima seluruh anak di Jakarta, sehingga anak putus sekolah dapat mengejar paket kelulusan maupun kursus.
Selain itu, terdapat keunggulan lain dari program KJP Plus seperti adanya diskon untuk barang kebutuhan sekolah.