Selasa, 30 September 2025

Dengar Keluhan Pekerja Migran di Wonosobo, Anies: Mereka Berangkat Tanpa Jaminan Bisa Kembali

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengungkapkan cerita pertemuannya dengan pekerja migran di Wonosobo.

Instagram @aniesbaswedan
Bacapres Anies Baswedan berpidato di depan relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengungkapkan cerita pertemuannya dengan pekerja migran di Wonosobo.

Dikatakan Anies Baswedan bahwa pekerja migran di Wonosobo harus pergi ke luar negeri tanpa jaminan bisa kembali atau tidak.

"Saya datang ke Wonosobo yang pekerja-pekerjanya banyak sebagai pekerja migran. Terus mereka cerita, bahwa mereka berangkat tanpa jaminan dapat kembali atau tidak. Ada jaminan bisa hidup layak atau tidak," kata Anies Baswedan kepada awak media di Tennis Indoor Senayan, Minggu (21/5/2023).

Kemudian kata Anies Baswedan dirinya juga bertemu dengan orang-orang tua yang bercerita susahnya masuk kampus negeri.

"Karena ternyata harganya juga mahal. Mereka yang kecil sering kali menemukan kesulitan untuk berusaha," jelasnya.

Baca juga: Approval Rating Pemerintah Jokowi Tinggi, Anies: Kalau Harapan Tinggi, Kepuasan Lebih Sulit Dicapai 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa pada acara temu kebangsaan relawan di Tennis Indoor Senayan, Minggu (21/5/2023) bagian konsumsinya dibantu Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM).

"Tadi di depan banyak UMKM bukan? Karena kita kumpul di sini mengirimkan pesan. Bahwa makanan-makanannya pun UMKM. Bukan skala besar," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya Anies Baswedan juga ceritakan kisahnya bertemu dengan petani di Grobogan, Jawa Tengah yang keluhkan mahalnya pupuk.

"Saya juga sempat mampir ke Grobogan di sana saya bertemu dengan seorang petani. Jadi saya lagi berjalan, saya melihat petani lagi bekerja, saya berhenti dan mampir," kata Anies.

Nama petani tersebut bernama Pak Suwarto, kata Anies. Ketika bersalaman ia merasakan tangannya terasa baru saja memberi pupuk. Lalu Anies bertanya, bagaimana kondisi di sini?

"'Biasa mas dari seperti ini'. Lalu apa situs yang tersulit?" tanya Anies.

Baca juga: Soal Kasus Johnny Plate, Anies Minta Hukum Tak Hanya Tegak ke Lawan

Dikatakan Anies panjang sebetulnya obrolannya, lalu petani tersebut dikatakan mempersoalkan masalah pupuk.

"Pupuk itu paling mahal, mau beli pupuk tidak ada subsidi, tidak seperti zaman sebelumnya. Zaman dulu tinggal ke warung bawa ember bisa beli pupuk. Sekarang mau ke warung ditanyakan, subsidi atau bukan subsidi," cerita Anies tirukan perkataan Suwarto.

Anies melanjutkan bahwa Suwarto mengungkapkan orang tidak punya uang mana bisa bayar yang bukan subsidi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan