Senin, 29 September 2025

Ditangkap Bareng Pacar, Iwan Pelaku Pembunuhan Anggota TNI di Wonosobo Sembunyi di Rumah Kosong

Pelaku pembunuhan anggota TNI di Wonosobo ditangkap di rumah kosong bersama kekasihnya, Putri.

Ist. Kodim 0707/Wonosobo via TribunJateng.com
ANGGOTA TNI DIBACOK - Proses penangkapan, pelaku pembunuhan anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda Rahman Setiawan, Senin (15/9/2025). Pelaku ditangkap di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo bersama seorang perempuan. 

TRIBUNNEWS.com - Tim gabungan Intel Kodam IV/Diponegoro, Korem 072/Pamungkas, dan Kodim 0707/Wonosobo berhasil menangakap Iwan, pelaku pembunuhan terhadap prajurit TNI, Serda Rahman Setiawan, Senin (15/9/2025).

Serda Rahman adalah anggota Kodim 0707/Wonosobo yang tewas dibacok di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025) dini hari.

Iwan diamankan saat bersembunyi di sebuah rumah kosong di kawasan Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kabupaten Wonosobo.

Ia ditangkap ketika bersama pacarnya yang bernama Putri.

Putri diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap Serda Rahman.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, tim menerima informasi dari salah satu jaringan ada pria dan wanita tidak dikenal berada di sebuah rumah kosong dekat Pasar Kepil," ungkap Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, Senin, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo Ditangkap, Polisi Dalami Motif

"Pada pukul 10.30 WIB, tim yang dipimpin Waas Intel dan Dandenintel langsung melakukan penyergapan."

"Kedua pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti di lokasi," imbuhnya.

Iwan bersama kekasihnya kemudian dibawa ke Kodim 0707/Wonosobo untuk pemeriksaan awal.

Selanjutnya, mereka diserahkan ke Polres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut, dilansir Kompas.com.

Kronologi Kejadian

Insiden pembacokan yang menewaskan Serda Rahman Setiawan terjadi pada Minggu dini hari, di sebuah kafe di kawasan Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.

Insiden ini bermula ketika Serda Rahman datang ke kafe tersebut bersama rekannya, Vreda.

Namun, tiba-tiba terjadi kegaduhan di dalam kafe hingga korban disebut berusaha melerai.

"Awalnya ada keributan. Operator cafe datang minta bantuan ke Rahman. Dia (korban) cuma bilang udah-udah pulang-pulang, maksudnya melerai," jelas Vreda, Minggu, masih dari TribunJateng.com.

Setelah dilerai, seorang pelaku sempat meninggalkan lokasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan