Risiko Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja Dimulai dari Kecanduan Gadget
Merujuk Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, 29 persen remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Remaja rentan mengalami gangguan kesehatan mental.
Gangguan kesehatan mental yang sering dialami remaja adalah berupa depresi dan kecemasan.
Merujuk Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 bahwa 29 persen remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, lebih dari 79,5 persen populasi Indonesia kini telah terhubung dengan internet.
Baca juga: Sarwendah Cemaskan Mental Putrinya Buntut Fitnah Perselingkuhan
Di sisi lain, Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan jumlah pengguna aktif TikTok tertinggi di dunia, dengan lebih dari 157 juta pengguna per Juli 2024.

Pemegang program Jiwa Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Asri Hendrasari, SST mengatakan, dari temuan di lapangan, risiko gangguan kesehatan mental banyak dialami oleh anak remaja yang kecanduan gadget.
Untuk itu, pihaknya rutin melakukan skrining kesehatan jiwa dengan membagikan kuesioner terkait kondisi siswa yang mana pada setiap usia akan disesuaikan pertanyaannya.
“Dari skrining ini maka bisa ditarik kesimpulannya. Sejauh ini remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental banyak dari kalangan SMP dan SMU,” tutur dia saat ditemui SMK Negeri 26, Rawamangun, Jakarta Timur dalam kegiatan “Aku Muda, Aku Bijak, Aku Bahagia” Sabtu (2/8/2025).
Selain itu penyebab gangguan kesehatan mental pada remaja adalah karena perundungan atau bullying.
Tindakan perundungan bisa berupa hinaan fisik, cyber bullying, atau menyakiti dan mengganggu seseorang dari waktu ke waktu.
Orang tua harus sadar dan peka, jika anak sedang mengalami perundungan.
Sayangnya, pemahaman terkait masalah kesehatan mental di kalangan masyarakat masih kurang.
Kebanyakan orang masih menganggap hal itu sepele.
Padahal jika tidak ditangani dengan tepat dan segera, maka anak muda atau remaja yang mengalami perubahan perilaku, kesulitan makan dan minum, sulit berinteraksi sosial hingga penurunan prestasi di sekolah.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
5 Perbandingan Spesifikasi iPhone 17 Pro Max Vs Samsung Galaxy S25 Ultra, Lebih Unggul Mana? |
![]() |
---|
8 Tips Sederhana Redakan Mata Lelah Karena Layar HP dan Komputer |
![]() |
---|
Kemenkes Ungkap Efek Domino Bunuh Diri: 35 Orang Ini Bisa Terdampak Psikologis |
![]() |
---|
7 Perubahan Fitur pada iPhone 17 Pro Dibandingkan iPhone 16 Pro, Apakah Lebih Worth It? |
![]() |
---|
Anxiety di Masa Kecil dan Depresi saat Dewasa, Felicia Kawilarang Kini Bangun Ruang Aman Perempuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.