Wamenparekraf: Kebebasan Ekspresi Sejak Dini Jadi Kunci Lahirnya Generasi Kreatif Indonesia
Wamenparekraf mengatakan ide dan kreativitas merupakan sumber daya tak terbatas yang dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebebasan berekspresi sejak usia dini bukan sekadar ruang bermain bagi anak-anak, tetapi investasi besar bagi masa depan bangsa.
Dengan kesempatan untuk menulis, menggambar, dan menuangkan imajinasi tanpa batas, anak-anak tumbuh menjadi generasi yang berani bermimpi dan berinovasi, fondasi penting bagi lahirnya pelaku ekonomi kreatif yang akan mendorong pertumbuhan Indonesia di masa depan.
Baca juga: Indonesia Jaring Pebisnis Uzbekistan Inves di Sektor Parekraf, Ini Destinasi Wisata yang Ditawarkan
Pesan ini disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Irene Umar dalam acara Rayakan Karyamu dalam Karya Raya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Ia menegaskan, ide dan kreativitas merupakan sumber daya tak terbatas yang dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.
"Kalau sumber daya mineral atau alam itu terbatas, tapi ide dan kreativitas tidak ada batasnya. Beranilah bermimpi setinggi-tingginya karena dari ide-ide inilah lahir ekonomi kreatif yang menjadi new engine of growth bagi Indonesia," ujar Irene.
Karya Raya tahun ini memamerkan ribuan buku cerita hasil kreasi anak-anak dari seluruh Indonesia.
Ajang ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengubah imajinasi mereka menjadi karya nyata yang dapat dinikmati publik.
Irene menekankan pentingnya pemerintah menyediakan ruang bagi pelaku kreatif, termasuk anak-anak, agar ide mereka dapat dikenal lebih luas.
"Banyak teman-teman penerbit yang bingung menaruh karya selain online. Sekarang, kami berupaya membuka ruang seluas-luasnya agar karya kalian bisa diperlihatkan kepada dunia," ungkapnya.
Irene juga mengajak para orang tua untuk mendukung kebebasan berekspresi anak, sembari mengingatkan pentingnya memelihara sisi anak dalam diri setiap orang.
"Orangtua juga punya inner child. Kadang kita perlu ikut bermain supaya bisa merasakan kembali keaslian diri kita," tuturnya.
Menurutnya, kegiatan literasi dan seni bukan hanya sarana hiburan, melainkan proses pembentukan karakter kreatif yang akan memperkuat ekonomi bangsa.
"Ekonomi kreatif itu lahir dari sebuah ide. Kreativitas kalian adalah aset yang tak pernah habis," tambahnya.
Promosikan Karya Intellectual Property Indonesia ke Pasar Global, Kemenekraf Gelar Ekraf Hunt 2025 |
![]() |
---|
Wamen Ekonomi Kreatif Ajak Menelusuri Jejak Sejarah dalam Destinasi Kuliner dan Budaya Batavia |
![]() |
---|
Arus Mudik Gunakan Kereta Api Mulai 21 Maret Hingga 11 April 2025, KAI Siapkan 4,5 Juta Tiket |
![]() |
---|
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar: Edukasi Web3 Kunci Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia |
![]() |
---|
Viralnya Game Koin Jagat, Fenomena Berburu Harta Karun Digital, Co Founder Barry Beagen Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.