Senin, 29 September 2025

Wamenparekraf: Kebebasan Ekspresi Sejak Dini Jadi Kunci Lahirnya Generasi Kreatif Indonesia

Wamenparekraf mengatakan ide dan kreativitas merupakan sumber daya tak terbatas yang dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Eko Sutriyanto
PAMERAN BUKU - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Irene Umar melihat buku karya anak-anak di sela acara Rayakan Karyamu dalam Karya Raya di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jumat (26/9/2025). Irine mengatakan, kebebasan berekspresi sejak usia dini akan melahirkan sumber daya kreatif yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebebasan berekspresi sejak usia dini bukan sekadar ruang bermain bagi anak-anak, tetapi investasi besar bagi masa depan bangsa. 

Dengan kesempatan untuk menulis, menggambar, dan menuangkan imajinasi tanpa batas, anak-anak tumbuh menjadi generasi yang berani bermimpi dan berinovasi, fondasi penting bagi lahirnya pelaku ekonomi kreatif yang akan mendorong pertumbuhan Indonesia di masa depan.

Baca juga: Indonesia Jaring Pebisnis Uzbekistan Inves di Sektor Parekraf, Ini Destinasi Wisata yang Ditawarkan

Pesan ini disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Irene Umar dalam acara Rayakan Karyamu dalam Karya Raya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Ia menegaskan, ide dan kreativitas merupakan sumber daya tak terbatas yang dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.

"Kalau sumber daya mineral atau alam itu terbatas, tapi ide dan kreativitas tidak ada batasnya. Beranilah bermimpi setinggi-tingginya karena dari ide-ide inilah lahir ekonomi kreatif yang menjadi new engine of growth bagi Indonesia," ujar Irene.

 

 

Karya Raya tahun ini memamerkan ribuan buku cerita hasil kreasi anak-anak dari seluruh Indonesia. 

Ajang ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengubah imajinasi mereka menjadi karya nyata yang dapat dinikmati publik. 

Irene menekankan pentingnya pemerintah menyediakan ruang bagi pelaku kreatif, termasuk anak-anak, agar ide mereka dapat dikenal lebih luas.

"Banyak teman-teman penerbit yang bingung menaruh karya selain online. Sekarang, kami berupaya membuka ruang seluas-luasnya agar karya kalian bisa diperlihatkan kepada dunia," ungkapnya.

Irene juga mengajak para orang tua untuk mendukung kebebasan berekspresi anak, sembari mengingatkan pentingnya memelihara sisi anak dalam diri setiap orang.

"Orangtua juga punya inner child. Kadang kita perlu ikut bermain supaya bisa merasakan kembali keaslian diri kita," tuturnya.

Menurutnya, kegiatan literasi dan seni bukan hanya sarana hiburan, melainkan proses pembentukan karakter kreatif yang akan memperkuat ekonomi bangsa.

"Ekonomi kreatif itu lahir dari sebuah ide. Kreativitas kalian adalah aset yang tak pernah habis," tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan