Senin, 6 Oktober 2025

Nilai Ekspor Teh dan Kopi Indonesia Tembus Puluhan Juta Dolar AS

Berdasar data Economics of Coffee Report 2024, Indonesia menempati posisi keempat produsen kopi terbesar di dunia.

|
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Lita Febriani
KOMODITI KOPI HINGGA KAKAO - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza (tiga dari kiri) dalam Opening Ceremony pameran produk-produk olahan kopi, teh, kakao, buah, susu hingga minuman alkohol (minol) Specialty Indonesia 2025 di gedung Kementerian Perindustrian, Gatot Subroto, Jakarta, Senin (4/8/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri kopi dan teh Indonesia perlahan kian diminati pasar internasional. Berdasar data Economics of Coffee Report 2024, Indonesia menempati posisi keempat produsen kopi terbesar di dunia dengan kontribusi produksi sekitar 6,8 persen. 

Industri kopi adalah kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan produksi, pengolahan, perdagangan, serta konsumsi kopi.

Sepanjang tahun 2024, nilai ekspor kopi olahan Indonesia mencapai 661 juta dolar AS, naik 4,39 persen dibanding tahun sebelumnya setelah 54 jenis kopi Indonesiamendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis (IG).

"Sertifikasi ini memperkuat posisi kopi Indonesia di pasar global sebagai produk unggulan dengan karakter khas dari tiap daerah asalnya," kata Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza di acara Opening Ceremony Specialty Indonesia 2025 di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Momentum pertumbuhan industri kopi juga terlihat pada ajang internasional Specialty Coffee Expo 2025 di Amerika Serikat.

"Dalam pameran bergengsi ini, kopi specialty dari berbagai daerah di Tanah Air berhasil mencatatkan potensi transaksi hingga 30 juta," imbuh Faisol.

Sementara itu, industri teh Indonesia juga mencatat pertumbuhan positif. Berdasarkan data statistik perkebunan dari Kementerian Pertanian, produksi teh nasional pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 124.041 ton.

Dari jumlah tersebut, ekspor teh Indonesia mencapai 36.738 ton, dengan nilai sebesar 59,24 juta dolar AS di tahun lalu.

"Capaian ini menempatkan Indonesia di posisi ke-11 eksportir teh terbesar dunia, dengan pangsa pasar sekitar 1,3 persen secara global," terang Wamenperin.

Baca juga: Petani Kopi Jember Curhat Sulitnya Dapat Akses Ekspor Langsung ke Luar Negeri

Keunikan rasa dan aroma teh Indonesia, yang mencerminkan kekayaan alam dan keragaman budaya, menjadi nilai jual utama yang semakin dikenal oleh konsumen dunia.

Baca juga: Jalankan Transformasi, PTPN Incar Produksi Kopi Arabika 1.200 Ton

"Jadi saya kira ruang untuk produk komoditas kakao, kopi dan teh Indonesia di pasar global masih sangat besar. Ini harus dikembangkan sebesar-besarnya oleh kita semua agar produksi komoditas kita semakin menambah perekonomian nasional," ucap Faisol.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved