7 Cara Bangun Ikatan Emosional Kuat dengan Anak Istimewa
Meskipun secara umum pengasuhan anak istimewa tidak jauh berbeda dengan anak pada umumnya, mereka lebih sensitif secara emosional.
4. Lakukan Mendengarkan Aktif
Jangan hanya hadir secara fisik. Hadirlah secara emosional dengan mendengarkan secara aktif, merespon dengan empati, dan memahami perasaan anak.
“Kita saja ingin didengarkan secara penuh, apalagi anak-anak. Mereka butuh merasa dihargai,” ujarnya.
5. Libatkan Pengasuh atau Pendamping dengan Kasih Sayang
Jika orang tua sibuk, peran pengasuh sangat penting. Namun, pengasuh yang dipilih harus mampu memberikan kasih sayang, bukan sekadar menjalankan tugas.
“Ada anak Down Syndrome yang sangat dekat dan berkembang pesat karena pengasuhnya penuh kasih. Jadi bukan siapa yang membersamai, tapi bagaimana cara mereka membersamai,” jelasnya.
6. Bekerja Sama dengan Psikolog dan Tenaga Profesional
Ikatan emosional juga bisa dikuatkan melalui bantuan profesional. Psikolog hadir sebagai pendamping, bukan pengganti orang tua.
“Kami ini peran pendukung. Tugas kami adalah membantu menstabilkan emosi orang tua dan mendampingi anak agar potensinya maksimal,” jelasnya.
Orang tua juga bisa berkonsultasi ketika merasa kelelahan mental atau sedang mengalami emosi yang tidak stabil.
7. Jaga Keseimbangan Emosi Lewat Me Time dan Dukungan Keluarga
Orang tua, terutama ibu, juga perlu menjaga kesehatan emosional diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga, melakukan hobi, atau sekadar istirahat dari rutinitas.
“Mood itu penting. Kalau kita pulang kerja dengan emosi buruk, anak-anak bisa kena dampaknya. Maka perlu waktu untuk me-time agar kita bisa hadir dengan bahagia,” tutupnya.
EQ, Faktor Penting yang Tak Terlihat di Rapor tapi Menentukan Masa Depan |
![]() |
---|
Kenapa Orang Sekarang Gampang Baper? Ada Luka Lama yang Belum Sembuh |
![]() |
---|
Cara Mengasah Potensi Anak dengan Down Syndrome: Hindari Stigma, Beri Ruang Ekspresi |
![]() |
---|
Apa Itu Inner Child? Psikolog Sebut Bisa Saja Kemungkinan Pengaruhi Arya Daru sebelum Tewas |
![]() |
---|
Psikolog Heran Arya Daru Burnout Sebelum Bunuh Diri: Kerja di Kemlu Indonesia Nggak Berat-berat Amat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.